Mohon tunggu...
Asep Jahidin
Asep Jahidin Mohon Tunggu... Pengamat Sosial -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak-sajak Pekerja Sosial, Sajak Keempat

20 Mei 2017   18:13 Diperbarui: 20 Mei 2017   18:18 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sajak Ke- empat

Masuk ke alam yang baru

Disinilah hidup menanti

Kegamangan tak perlu ada

Hanya kesiapan menghadapi kenyataan

Suara kehidupan berpadu kemerduan desir angin

Perjuangan abadi menuju kepastian

Di ujung kehidupan

Kita semuan akan pasti mengatuk pintuNya

Dan tuan rumah dengan kepatian

menyambut kita untuk disuguhi

Apakah ramuan yang lebih pahit dari empedu

Atau segelas madu beraroma surgawi?

Ketahuilah sejak dalam perjalanan

Jika datang kepadamu seseorang

Sambutlah dia di muka pintu hatimu

Karena sambutan adalah sebuah hadiah

yang paling baik bagi yang datang

ketahuilah siapa yang datang

sebelum dia mengetahui sambutanmu

kedatangan adalah sebuah lambang permulaan

maka jika datang kepadamu sesuatu

mulailah menata hidupmu

kepadaMulah kembali segala sesuatu

jika nanti kau mendapati aku datang

sambutlah dengan cinta dan airmata kebahagiaan

kelak aku akan rayakankan untukku senyuman dariMu

engkau keluarkan aku dari suatu

yang saat ini masih terus kujalani

menatap manusia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun