Sajak Ke- Tiga
pagi menjelang siang
diujung masa
berbaring telungkup
bergerak kedalam hati
suara deru mesin kehidupan
bunyi bunyi alam sekitar
dan gemeretak pepohonan
kehidupan berjalan lagi
kertas kertas berserakan
tercecer di dunia maya
dunia nyata dengan pikiran kosong
kantong kosong
dan perasaan yang penuh sesak
benda benda dan tulisan
setiap pagi datang berdesakan
teringat udara dan suasana pagi tadi
di pinggir jalan yang berdebu
dan aneka ragam makanan pembuka hari
bersama kaum pekerja yang bergegas.
waktu berganti lagi
sore di ruang tengah
seorang lelaki mengembara kedalam banyak sekali masalah
persoalan hidup yang mengalir seperti sungai sungai
nyanyian apalagi  yang dikirim dari jauh
nyiur kedamaian yang merindu pendengar
akan tetapi banyak sekali yang mesti disimak
oleh orang orang yang dirindukan
mereka juga terlibat dalam masalah
sungguh inilah ruang nafas yang dihirup
oleh kehidupan manusia
Asep Jahidin
menjelang beraktifitas
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI