Mohon tunggu...
Asep Iskandar
Asep Iskandar Mohon Tunggu... Guru - Guru Eka Tjipta Foundation || Ketertarikan terhadap seni 100%

Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia || Ikut serta sebagai penulis pada buku antologi puisi "Rumah Penyair 4" (2017).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Telik Sandi

10 April 2023   08:38 Diperbarui: 10 April 2023   08:46 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepoi angin membawa
Pelukan hangat pagi
Umpama telik sandi
Ku terus memantau
Aduhai wangi debarmu

Di atas kepala
Burung camar saling bicara
Tentang jejak
Yang tetap berjarak,

Seterusnya
segan aku
Dari celah jendela
Mengintip semerbakmu,

Aku ini bukan pengecut
Hanya saja,
Soalmu sungguh sukar
Pun dengan algoritma yang samar

Memikirkanmu,
Serupa keringat deras selepas pedas
Bisa hilang oleh mata air,
Dera udara,
Kain seka,
kadang juga oleh lupa.

10 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun