Mohon tunggu...
Asep Irwan Gunawan
Asep Irwan Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemulung Kata-kata

Pengembara Kata dan Fakta demi Sebuah Cerita

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ini Daftar Seri SBN yang Laris di 2024 dan Bersiap untuk Jadwal SBN 2025

7 Desember 2024   12:38 Diperbarui: 7 Desember 2024   13:17 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Investasi SBN tahun 2025/sumber:shutterstock

Seperti kita tahu bahwa Surat Berharga Negara (SBN) ritel tahun 2024 sudah berakhir pada 4 Desember kemarin dengan ditutupnya masa penawaran Sukuk Tabungan seri 013 (ST013). ST013 memang menjadi edisi terakhir produk SBN yang diluncurkan Pemerintah di tahun 2024. Nah, menyambut tahun 2025, tentu Pemerintah akan kembali menyiapkan SBN ritel. Lalu seperti apa daftar SBN tahun 2024 dan jadwal SBN untuk SBN tahun 2025? Berikut informasinya!

Daftar Seri SBN Ritel Tahun 2024 

Sebelum kita membahas SBN tahun 2025, alangkah lebih baik kita coba melakukan flash back ke belakang mengenai SBN yang ada di tahun 2024. Di awal tahun 2024, Pemerintah meluncurkan produk SBN ritel Obligasi Negara Ritel Seri 025 (ORI025) di mana masa penawarannya dimulai pada 29 Januari hingga 22 Februari 2024.

Setelah ORI025, produk SBN ritel edisi kedua tahun 2024 yang meluncur yaitu Sukuk Ritel Seri 020 (SR020) di masa penawaran 4 -- 27 Maret 2024. Berikutnya, ada Sukuk Tabungan Seri 012 (ST012) yang meluncur pada 26 April hingga 29 Mei 2024. Kemudian di periode 10 Juni hingga 4 Juli 2024, meluncur Saving Bond Ritel Seri  013 (SBR013).

Sukuk Ritel Seri 021 (SR021) menjadi edisi kelima SBN ritel 2024 yang meluncur di periode 23 Agustus -- 18 September 2024. Setelah itu pada 30 September -- 24 Oktober 2024, muncul Obligasi Negara Ritel Seri 026 (ORI026). Dan SBN edisi terakhir tahun 2024 yang baru saja berakhir masa penawarannya dari 8 November -- 4 Desember 2024 adalah Sukuk Tabungan Seri 013 (ST013).

Dan inilah daftar lengkap SBN Ritel Tahun 2024 beserta besaran kuponnya:

1. Obligasi Negara Ritel Seri 025 (ORI025): 29 Januari -- 22 Februari 2024, dengan kupon:

  • 6,25% per tahun untuk ORI025-T3

  • 6,40% per tahun  untuk ORI025-T6

2. Sukuk Ritel Seri 020 (SR020): 4 -- 27 Maret 2024, dengan kupon:

  • 6,30% per tahun untuk SR020-T3

  • 6,40% per tahun untuk SR020-T5

3. Sukuk Tabungan Seri 012 (ST012): 26 April -- 29 Mei 2024, dengan kupon:

  • 6,40% per tahun untuk ST012-T2

  • 6,55% per tahun untuk ST012-T4

4. Saving Bond Ritel Seri  013 (SBR013): 10 Juni -- 4 Juli 2024, dengan kupon:

  • 6,45% per tahun untuk SBR013-T2

  • 6,60% per tahun untuk SBR013-T4

5. Sukuk Ritel Seri 021 (SR021): 23 Agustus -- 18 September 2024, dengan kupon:

  • 6,35% per tahun untuk SR021-T3

  • 6,45% per tahun untuk SR021-T5

6. Obligasi Negara Ritel Seri 026 (ORI026): 30 September -- 24 Oktober 2024, dengan kupon:

  • 6,30% per tahun untuk ORI026-T3

  • 6,40% per tahun untuk ORI026-T6

7. Sukuk Tabungan Seri 013 (ST013): 8 November -- 4 Desember 2024, dengan kupon:

  • 6,40% per tahun untuk ST013-T2

  • 6,50% per tahun untuk ST013-T4

Jadwal SBN Ritel Tahun 2025

Lalu bagaimana SBN ritel tahun 2025? Untuk jadwal resmi SBN 2025 memang belum dirilis. Namun dari yang diberitakan beberapa media massa seperti CNBC indonesia, dikabarkan bahwa di tahun 2025 Pemerintah akan kembali menarik utang yang besarannya mencapai 775,86 T. Besaran atau pembiayaan utang ini memiliki rincian yang terdiri dari penerbitan SBN neto sebesar Rp 642,56 triliun dan Pinjaman neto yang senilai Rp 133,3 triliun.

Untuk besaran SBN tahun 2025 sendiri nilai yang disebutkan di atas cenderung lebih rendah dibandingkan dengan target penerbitan SBN pada 2024 sebesar Rp 666,4 triliun. Namun mengutip Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025 disebutkan, penerbitan SBN mengalami kenaikan 42,2% jika dibandingkan dengan outlook APBN tahun 2024 sebesar Rp 451,85 triliun.

Dari Nota Keuangan juga didapatkan penjelasan bahwa upaya pemenuhan target pembiayaan utang melalui penerbitan SBN di tahun 2025 akan dilaksanakan dengan memprioritaskan instrumen SBN dalam mata uang rupiah.

Sementara itu, pemilihan instrumen dan tenor penerbitan SBN 2025 disebutkan akan mempertimbangkan faktor-faktor antara lain kebijakan pengelolaan utang, preferensi investor, biaya penerbitan SBN, risiko pasar keuangan domestik dan global serta kapasitas daya serap pasar.

Lalu Bagaimana Dengan Besan Kupon SBN 2025?

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2025, Pemerintah telah menetapkan target suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun sebesar 7,1% pada 2025 yang lebih tinggi dari posisi dan asumsi APBN 2024 sebesar 6,7%. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pasar keuangan domestik dari ketidakpastian global.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sendiri menjelaskan bahwa tingkat bunga SBN tersebut mempertimbangkan volatilitas pasar.  "Suku bunga SBN 10 Tahun 7,1% itu dengan antisipatif melihat volatilitas yang terjadi tahun ini," ujar Sri Mulyani.

Namun melihat adanya kebutuhan pendanaan yang besar untuk menjalankan program kerja pemerintah baru, para pelaku pasar melihat indikasi penetapan angka asumsi yang lebih tinggi dari prospek rata-rata imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) tahun ini di angka 6,9 persen.

Sementara itu, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas, Ramdhan Ario Maruto dalam media Kontan menyatakan bahwa issuane SBN ritel akan semakin semarak di tahun 2025. Bahkan, Lionel Priyadi dari Fixed Income dan Macro Strategist Mega Capital Sekuritas menilai tahun depan pasar obligasi berisiko oversupply.

Mengenai besaran kupon SBN 2025, Ramdhan berpendapat bahwa rentang kupon masih akan berkisar di level saat ini. Lebih lanjut, menurutnya bahkan besaran kupon SBN 2025 berpotensi sedikit meningkat. Ini bercermin dari yield SUN 10 tahun yang masih bertahan di kisaran 6,8%-6,9%.

Jadi menurut Ramdhan, proyeksi kupon di tahun depan 2025 akan berkisar di 6,5%-6,6%. Sementara apabila suku bunga acuan turun, maka potensi kupon akan direntang 6,25%-6,5%.

Itulah informasi tentang SBN 2024 dan prediksi SBN tahun 2025. Dengan masih semaraknya penjualan SBN tahun 2024 dan menariknya SBN di tahun 2025, tentu instrumen ini akan tetap menjadi pilihan terbaik untuk kamu yang ingin berinvestasi dengan aman, menguntungkan dan berisiko rendah. Jadi bersiap saja untuk investasi SBN tahun 2025 di Aplikasi Bibit yang telah ditunjuk sebagai mitra distribusi (midi) penjualan oleh Kementerian Keuangan. 

Bibit (PT. Bibit Tumbuh Bersama) sendiri sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK) dan telah meraih penghargaan sebagai sebagai mitra distribusi SBN dan SBN syariah terbaik di tahun 2022-2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun