Mohon tunggu...
Asep Irwan Gunawan
Asep Irwan Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemulung Kata-kata

Pengembara Kata dan Fakta demi Sebuah Cerita

Selanjutnya

Tutup

Financial

Sah! Kupon ST013 Capai 6,50%, Anti Turun dan Bisa Naik Otomatis

8 November 2024   16:54 Diperbarui: 8 November 2024   17:09 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya pemerintah merilis besaran kupon ST013 di masa penawaran yang dibuka mulai hari ini tanggal 8 November hingga 4 Desember 2024. Dengan suku bunga BI yang masih tertahan di angka 6% imbas penurunan, kupon ST013 ternyata menjadi tetap menarik untuk dimiliki. Apalagi bagi kaum muslim, ST013 yang tergolong Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), menjadikan instrumen investasi halal ini sangat disayangkan bila dilewatkan begitu saja.

Kupon ST013 Capai 6,5% Dengan Tipe Floating With Floor

Dalam rilisnya, Bank Indonesia menyatakan kupon ST013 memiliki besaran 6,40% untuk ST013-T2 (tenor 2 tahun) dan 6,5% untuk ST013-T4 (tenor 4 tahun). Melihat besaran kupon ini menurut saya ST013 masih menarik untuk dimiliki karena masih berada di atas rata-rata BI rate.

Dibanding dengan investasi sejenis seperti deposito Bank BUMN, menurut saya imbal hasil ST013 masih jauh lebih cuan. Jika menilik return deposito Bank BUMN yang masih berada di kisaran 2-4% dan pajak hingga 20%, maka pilihan investasi ST013 jauh lebih baik. Pajak untuk ST013 sendiri hanya 10%, sehingga membuat passive income yang kamu dapatkan akan jauh lebih besar.

Tingkat kupon ST013 ini nantinya akan disesuaikan dengan perubahan BI Rate setiap tiga bulan sekali. Sementara itu, pembayaran return dilakukan pada tanggal 10 setiap bulannya, di mana imbal hasil pertama ST013 cair pada 10 Januari 2025 (short coupon).

ST013 Hadirkan Kupon Anti Turun

Bicara tentang investasi, kita memang tak bisa memisahkannya dengan imbal hasil atau return. Umumnya imbal hasil atau return sebuah investasi dipengaruhi oleh pergerakan suku bunga Bank Indonesia (BI). Jika suku bunga BI turun, kemungkinan besar akan diikuti oleh penurunan imbal hasil pada beberapa jenis investasi seperti deposito.

Tapi jika kamu mengambil instrumen SBN Syariah ST013, kamu tak perlu khawatir dengan tren penurunan suku bunga BI. Pasalnya, instrumen ini punya kupon anti turun. Kupon ST013 sendiri memiliki tipe floating with floor (mengambang dengan batas minimal). Dengan tipe kupon inilah maka dengan besaran yang sudah ditetapkan, kupon ST013 akan bertahan minimal di angka yang telah dirilis pemerintah hingga masa tenor berakhir.

Kupon ST013 Bisa Naik Otomatis Jika BI Rate Naik

Menariknya lagi kupon ST013 ini ternyata juga bisa membuat besaran imbal hasilnya naik dari angka yang telah ditetapkan Pemerintah. Tentu ada syaratnya jika ingin hal ini terjadi. Syaratnya adalah suku bunga BI mengalami kenaikan. Jadi kenaikan BI rate ini memang bisa membuat kenaikan imbal hasil ST013 yang memiliki tipe kupon floating with floor.

Kejadian naiknya besaran return Sukuk Tabungan akibat kenaikan suku bunga BI ini sudah banyak terjadi pada seri-seri sebelumnya. Kenaikan imbal hasil paling tinggi sendiri dialami oleh ST009 yang saat itu diterbitkan pada bulan November 2022 dengan besaran return 6,15%.

Ketika kupon ST009 dirilis saat itu BI rate berada di angka 4,75%. Kemudian di bulan April 2024, terjadi kenaikan suku bunga BI hingga 6,25%. Dari kenaikan BI rate inilah kemudian imbal hasil ST009 pun juga ikut naik drastis hingga mencapai 7,65% di bulan Juli 2024.

Beli Investasi SBN ST013 Di Aplikasi Terbaik

Jika kamu sudah tertarik dengan ST013, saatnya untuk investasi. Tapi jangan sembarangan memilih tempat investasi. Pastikan kamu investasi di tempat terbaik yang mampu memberikan banyak keuntungan seperti di Aplikasi Bibit.

Kenapa harus investasi di Aplikasi Bibit? Saya sendiri punya pengalaman 5 tahun investasi Surat Berharga Negara (SBN0 di Aplikasi Bibit. Selama kurang lebih 5 tahun investasi di Bibit tersebut saya mendapatkan banyak kepuasan. Ada tiga hal yang membuat saya menjadikan Aplikasi Bibit sebagai tempat investasi SBN yaitu:

Pertama adalah kredibilitas Bibit sebagai perusahaan Fintech terpercaya. Sebagai perusahaan fintech, Bibit (Bibit (PT. Bibit Tumbuh Bersama) memang sudah berstatus berizin dan diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Tidak hanya itu, Bibit juga sudah terdaftar sebagai mitra distribusi penjualan SBN setelah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan. Bahkan di tahun 2022-2023, Bibit pernah mendapatkan penghargaan sebagai sebagai mitra distribusi SBN dan SBN syariah terbaik.

Alasan kedua saya memilih Bibit sebagai tempat investasi SBN adalah karena menurut saya Aplikasi Bibit ini mudah digunakan, baik oleh pemula sekalipun. Dengan UI/UX yang user friendly, akan membuat siapa saja, bahkan pemula sekalipun, tidak menemui kesulitan yang berarti saat menggunakan aplikasi ini.

source: Aplikasi Bibit
source: Aplikasi Bibit

Alasan ketiga saya memilih Aplikasi Bibit sebagai tempat investasi SBN adalah karena tampilan pengaturan portofolio-nya yang rapi. Coba saja unduh dan lihat aplikasinya. Di Aplikasi Bibit ini kita bisa melihat portofolio investasi yang kita jalankan akan diatur sedemikian rupa dengan pemisahan berdasarkan tujuan investasi. Dengan demikian kita tidak akan dibuat bingung ketika kemudian ingin melakukan strategi diversifikasi dalam investasi yang dijalankan di Bibit.

Itulah informasi tentang kupon ST013 dan pengalaman saya selama kurang lebih 5 tahun saat investasi SBN di Aplikasi Bibit. Melihat kupon ST013 yang tetap cuan di tengah tren penurunan suku bunga BI, maka instrumen investasi halal  ini menurut saya sangat layak untuk dibeli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun