Saya ingin berbagi pengalaman saat berinvestasi pada SBN (Surat Berharga Negara). Sebelum berinvestasi pada SBN saya pernah menyimpan uang di deposito Bank BUMN. Waktu itu saya mengira bunga deposito sudah cukup tinggi untuk saya mendapatkan passive income. Sebagai seorang yang tak mau ambil risiko, saya memang selalu memilih instrumen investasi yang aman seperti deposito.
Setelah beberapa lama, ada teman yang datang dan memberitahu saya kalau ada investasi yang aman dan lebih menguntungkan dari deposito yaitu SBN. Percaya nggak percaya, saya kemudian mencari tahu informasi dari teman melalui internet.
Selidik punya selidik, saya pun mendapati bahwa SBN memang aman dan lebih menguntungkan dibanding deposito. Untuk perbandingan, saya bisa memakai acuan produk SBN terbaru yang memiliki besaran bunga atau kupon mencapai 6,45% dan 6,60%. Sementara itu deposito Bank BUMN hanya menghadirkan bunga di kisaran 2-4% saja.
Sejatinya beberapa produk SBN tahun 2024 sudah diluncurkan oleh Pemerintah. Untuk mengingatnya saya bisa akan memberikan rangkuman return atau bunga SBN 2024 berikut ini:
Obligasi Negara Ritel Seri 025 (ORI025), dengan kupon atau bunga 6.25% untuk ORI012-T3 dan 6,40% untuk ORI025-T6
Sukuk Ritel Seri 020 (SR020), dengan kupon atau bunga 6.30% untuk SR020-T3 dan 6,40% untuk SR020-T5
Sukuk Tabungan Seri 012 (ST012), dengan kupon atau bunga 6.40% untuk ST012-T2 dan 6,55% untuk ST0120-T4
Saving Bond Ritel Seri  013 (SBR013), dengan kupon atau bunga 6.45% untuk SBR013-T2 dan 6,60% untuk SBR013-T4
Dari besaran bunga atau kupon keempat instrumen SBN yang sudah meluncur di atas, saya dan seharusnya juga kalian sepakat kalau return SBN lebih menguntungkan dibanding deposito.
Mengenai tempat investasi SBN sendiri saya memilih Aplikasi Bibit. Pilihan investasi SBN pada aplikasi Bibit sendiri bukan tanpa alasan. Masih pada kisah saat itu ketika menelusuri investasi di internet, saya mendapati bahwa Aplikasi Bibit melayani pembelian dan investasi SBN.