Mohon tunggu...
Asep Ikhwan
Asep Ikhwan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat sosial enterpreneur yang mengelola yayasan pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin Yang tegak di puncak bukit Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik, Yang tumbuh di tepi danau

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Mindset Sarjana S1, S2 (Magister), dan S3 (Doktoral)

16 Desember 2022   17:01 Diperbarui: 16 Desember 2022   17:07 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mindset Sarjana Strata 1 (S1)

Saat kita memasuki jenjang strata 1 (S1) maka kita akan mulai diajarkan hal-hal bersifat akademik dasar seperti Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Budaya Dasar, Ilmu Matematika dasar, FIlosofi dan lain sebagainya. Kita diajarkan berfikir secara intelektual dan ilmiah. Landasan keilmuan kita akan diperkuat dijenjang strata 1 ini mahasiswa diajarkan untuk berfikir sistematis. Pada akhir perkuliahan mahasiswa akan membuat skripsi dengan tujuan untuk membentuk pola fikir (Mindset) Sistematis dan tidak melompat-lompat tetapi lebih runut yaitu Pendahuluan, latar belakang, permasalahan, metodologi, hipotesa, hasil penelitian,kesimpulan,saran, daftar pustaka. Pendidikan Sarjana S1 harus bisa mengajarkan berbagai khasanah keilmuan sehingga menjadi sosok yang terdidik. Kita juga memiliki satu disiplin ilmu secara khusus dan diharapkan ketika bekerja dapat linier dengan disiplin ilmu yang diampunya semasa kuliah. Lulusan S1 juga diharapkan siap memasuki dunia kerja yang sangat beragam dan diharapkan linier dengan disiplin ilmunya. Lulusan S1 harus mengerti dengan berbagai persoalan yang terjadi dilapangan dan dapat memahami penjelasan-penjelasan yang disampaikan oleh lulusan S2.

Mindset Sarjana Strata 2 (S2)/ Master/Magister

Ketika kita memasuki jenjang Strata 2 atau Master maka kita akan memasuki dunia yang lebih focus kepada bidang yang ingin kita kuasai atau Expert makanya lulusannya disebut Master atau Magister. S2 lebih kearah strategis , kalau s1 , D4 atau D3 lebih kearah Taktis. Disini letak perbedaan cara berfikir lulusan s2 dengan s1. S2 lebih memikirkan hal-hal stratejik dengan visi jauh kedepan, sehingga dalam hal manajerial lulusan S2 ini menempati posisi yang lebih tinggi dibandingkan S1. Lulusan S2 lebih memegang hal yang bersifat kebijakan dibandingkan lulusan S1 atau D3 yang lebih pada posisi teknis dilapangan.
Di dalam kelas mahasiswa S2 lebih banyak dihadapkan kepada pemecahan kasus-kasus atau studi kasus dilingkup pekerjaannya. Diharapkan mahasiswa S2 dapat membuat buku panduan, Standar operasional prosedur yang akan menjadi panduan bagi mahasiswa S1 ,D4 atau D3.
Mahasiswa S2 juga adalah innovator yang harus bisa membuat desain dan inovasi dalam berbagai bidang keahlian yang diampunya. Seorang Master atau magister manajemen minimal bisa menerapkan manajemen stratejik baik melalui tools model bisnis canvas atau balanced scorecard di perusahaan atau lembaganya tempat bekerja.

Mindset mahasiswa S3 /Doktoral

PhD atau Philosofy of Doctor, adalah jenjang pendidikan untuk peneliti atau orang-orang yang akan mengambil jalur akademik seperti menjadi Dosen, Guru yang bisa melakukan riset atau penelitian yang akan menghasilkan berbagai penemuan baru melalui penelitiannya.  Hasil penelitiannya kemudian dipublikasikan melalui jurnal ilmiah terakreditasi SINTA atau bereputasi internasional (SCOPUS) . Doktor/Peneliti adalah orang yang sangat gemar mencari atau memodifikasi pengetahuan baru atau mengandung unsur kebaruan (Novelty).
Syarat menjadi seorang calon Doktor adalah seseorang yang senang berfikir , merenungi, memahami, meneliti atau menghasilkan inovasi baru terhadap berbagai hal. Ada banyak Doktor atau orang-orang yang memiliki mindset/setara Doktor yang berhasil mengubah peradaban dunia. Misalnya Thomas Alva Edison yang melakukan beribu-ribu percobaan menemukan listrik dan lampu sampai akhirnya berhasil, ada juga Bill Gates yang membuat system operasi computer yang mengubah wajah Teknologi komputasi dengan penemuan OS Windows, Steve Jobs seorang jenius yang membuat PC bernama MacIntosh/ Apple dengan varian produk masterpiece nya seperti IPAD, Macbook, Ipod dan sebagainya, atau Albert Enstein yang menemukan teori Relativitas E=Mc2 dan menemukan bom atom.
Seorang calon Doktor harus bisa berfikir ZOOM OUT, dapat melihat banyak titik dan menggabungkannya sehingga menjadi suatu model atau inovasi yang bermanfaat bagi peradaban ummat manusia. Lulusan Doktoral adalah Peneliti dan siap mempublikasikan hasil penelitian ilmiahnya keberbagai macam jurnal dan bisa membuat buku.

Demikian perbedaan mindset sarjana S1,S2 (magister) dan S3 (Doktoral) semoga menambah wawasan dan khasanah berfikir kita dalam mempertimbangkan pilihan jenjang akademik yang ingin kita raih dimasa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun