Mohon tunggu...
Asep Hamdan Munawar
Asep Hamdan Munawar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Fakultas Syari'ah IAI Latifah Mubarokih Suryalaya Tasikmalaya

Selanjutnya

Tutup

Financial

Ekonomi Syari'ah sebagai Solusi Krisis Global:Mengapa Model Ini Semakin Penting

27 September 2024   02:30 Diperbarui: 27 September 2024   03:09 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama beberapa tahun terakhir, dunia terus dilanda berbagai masalah ekonomi, mulai dari resesi hingga krisis keuangan yang memengaruhi stabilitas global. Dalam situasi ini, ekonomi syariah mulai menarik perhatian sebagai alternatif yang bisa menjadi solusi atas berbagai tantangan yang muncul dari sistem ekonomi konvensional. Berbeda dari sistem yang biasa digunakan, ekonomi syariah menawarkan pendekatan yang lebih adil, seimbang, dan beretika, sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang sangat mementingkan keadilan dalam setiap transaksi ekonomi.

Apa Sebenarnya Ekonomi Syariah Itu?

Ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang berlandaskan pada aturan-aturan Islam atau syariat yang mengatur perdagangan, transaksi keuangan, dan bagaimana kekayaan didistribusikan secara adil. Prinsip-prinsip utama yang mendasari ekonomi syariah meliputi:

  1. Larangan riba (bunga): Ekonomi syariah melarang segala bentuk bunga pada transaksi keuangan, sehingga mencegah ketidakadilan dan eksploitasi ekonomi.
  2. Larangan gharar (ketidakpastian): Transaksi dalam ekonomi syariah harus jelas dan transparan, sehingga tidak ada ketidakpastian berlebihan yang bisa menimbulkan spekulasi liar.
  3. Investasi dalam sektor yang halal: Dalam ekonomi syariah, setiap investasi harus dilakukan di sektor-sektor yang sesuai dengan hukum Islam, seperti tidak terlibat dalam bisnis yang diharamkan, misalnya judi atau alkohol.
  4. Distribusi kekayaan yang adil: Salah satu tujuan dari ekonomi syariah adalah mengurangi kesenjangan antara si kaya dan si miskin melalui zakat dan instrumen sosial lainnya.

Mengapa Ekonomi Syariah Relevan di Tengah Krisis Global?

Di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, banyak yang mulai meragukan efektivitas sistem keuangan konvensional dalam menangani berbagai masalah seperti ketimpangan ekonomi, krisis utang, atau keruntuhan pasar. Dalam hal ini, ekonomi syariah muncul sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan.

1. Stabilitas Keuangan yang Lebih Kuat

Sistem ekonomi yang hanya mengandalkan bunga dan spekulasi sering kali menyebabkan gelembung ekonomi yang bisa pecah kapan saja, memicu krisis finansial. Ekonomi syariah, yang melarang riba dan gharar, mendorong stabilitas dengan menghindari transaksi yang terlalu spekulatif. Keuntungan dalam sistem ini hanya diperoleh dari aktivitas ekonomi nyata, seperti perdagangan atau kerja sama bisnis berbasis bagi hasil.

2. Keadilan Sosial dan Ekonomi

Krisis ekonomi sering memperlebar kesenjangan antara yang kaya dan miskin. Dalam ekonomi syariah, ada perhatian khusus pada keadilan sosial, di mana instrumen seperti zakat, wakaf, dan sadaqah digunakan untuk redistribusi kekayaan. Hal ini mengurangi ketimpangan sosial yang kerap menjadi sumber konflik.

3. Investasi yang Etis dan Berkelanjutan

Ekonomi syariah menekankan pentingnya investasi di sektor-sektor yang membawa manfaat bagi masyarakat, sambil menghindari investasi dalam industri yang merusak, seperti perjudian atau industri yang merugikan lingkungan. Dalam menghadapi krisis global, termasuk masalah lingkungan, model investasi beretika ini semakin diperlukan karena mendorong praktik bisnis yang bertanggung jawab.

4. Solusi untuk Krisis Utang

Saat ini, banyak negara berkembang terjebak dalam krisis utang yang memperparah ketimpangan ekonomi. Ekonomi syariah menawarkan solusi melalui model pembiayaan berbasis bagi hasil. Sistem ini lebih adil karena menghindari bunga yang tinggi, menggantinya dengan model di mana keuntungan dan kerugian dibagi secara adil sesuai kesepakatan awal.

5. Mendorong Kewirausahaan dan Kemandirian Ekonomi

Ekonomi syariah mendorong kemandirian melalui dukungan bagi usaha kecil dan menengah (UKM). Dengan sistem bagi hasil yang tidak memberatkan, UKM bisa berkembang tanpa harus khawatir terjerat utang bunga. Ini membantu menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mengurangi pengangguran, yang pada akhirnya memperkuat daya tahan ekonomi suatu negara.

Peran Ekonomi Syariah dalam Pemulihan Pasca Pandemi

Pandemi COVID-19 memperparah masalah ekonomi global. Namun, ekonomi syariah menawarkan solusi dalam pemulihan pasca-pandemi, terutama melalui pendekatan berbasis keadilan sosial dan ekonomi. Langkah-langkah yang bisa diambil, antara lain:

  • Meningkatkan peran zakat dan wakaf untuk membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi.
  • Mendorong investasi syariah di sektor penting seperti kesehatan, pendidikan, dan pertanian.
  • Memperkuat UKM melalui skema pembiayaan syariah yang lebih fleksibel, sehingga mereka bisa pulih dan tumbuh pasca-pandemi.

Kesimpulan:

Ekonomi syariah menawarkan solusi komprehensif untuk berbagai tantangan ekonomi global. Prinsip-prinsip yang diterapkan, seperti keadilan, etika, dan keberlanjutan, membuat ekonomi syariah relevan tidak hanya bagi komunitas Muslim, tetapi juga sebagai model ekonomi global yang bisa diadopsi lebih luas. Dengan penerapan yang lebih luas, ekonomi syariah bisa membantu menciptakan ekonomi yang lebih stabil, seimbang, dan adil di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun