Kegiatan berlanjut ke tahap elaborasi pemahaman dengan instruktur, yang memberikan pengetahuan mendalam tentang coaching. Selanjutnya adalah tahap koneksi antar materi, di mana saya menghubungkan materi yang dipelajari dengan pengalaman pribadi serta materi lainnya.
Tahapan terakhir adalah aksi nyata, di mana saya merencanakan untuk melaksanakan kegiatan coaching bersama salah satu rekan guru di sekolah.
2. Feelings/Perasaan
Perasaan saya ketika mempelajari modul 2.3 ini yaitu senang, optimis, dan tertantang. Saya merasa senang karena mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang baru mengenai coaching. Saya alhamdulillah bisa melakukan simulasi coaching bersama rekan CGP hebat lainnya. Saya merasa optimis karena yakin bisa mengaplikasikan pengetahuan mengenai coaching ini dalam peran saya sebagai pemimpin pembelajaran. Saya merasa tertantang dalam mempelajari materi coaching serta dalam mengaplikasikannya.
3. Findings/Pembelajaran
Hal yang bermanfaat yang saya dapatkan dari modul ini adalah pemahaman tentang pentingnya supervisi akademik yang dilaksanakan dengan pendekatan coaching. Proses coaching ini harus berlandaskan pada prinsip dan kompetensi coaching yang kuat, agar efektif dalam membantu guru menemukan solusi dan meningkatkan kinerja mereka. Selain itu, coaching juga dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas untuk menggali potensi murid secara lebih mendalam, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan personal.
4. Future/Penerapan
Di masa mendatang, sebagai pemimpin pembelajaran, saya berencana untuk mengimplementasikan kegiatan coaching di kelas guna memaksimalkan dan mengembangkan potensi murid. Saya juga akan berbagi pengetahuan tentang coaching dengan rekan guru untuk mengubah paradigma supervisi akademik, dari sekadar menilai menjadi proses coaching yang lebih memberdayakan. Jika suatu hari saya menjadi pengawas, saya akan menerapkan supervisi akademik berbasis coaching, memastikan bahwa setiap langkah didasari oleh prinsip-prinsip coaching dan keterampilan yang tepat, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung dan kolaboratif.
Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Semoga bermanfaat dan menjadi semangat untuk kita semua guru Indonesia