Mohon tunggu...
asep halimurosid
asep halimurosid Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Agama Islam SDN Hegarmanah Kec. Cugenang Kab. Cianjur

Asep Halimurosid, S. Ag., M. Pd akrab dipanggil “aa” atau “Asep halie” ini Lahir 16 Juli 1979, di Kampung Warung Seuseupan Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Anak Pertama dari dua bersaudara yang merupakan buah kasih sayang dari pasangan suami istri H. M. Ocid Rosidi dengan Hj. Yeyen Holisoh. Adinda bernama M. Dede Harun Arrosyid. Menikah dengan Vhiena Octaviani dan ananda Reyhan Azriel Zabran. Penulis menempuh pendidikan formal Tk Al I’anah Cianjur melanjutkan di SDN Sukamanah 1 Cianjur lulus tahun 1991, SMP Negeri 1 Cianjur lulus Tahun 1994, SMA Negeri 1 Cianjur lulus 1997. Pendidikan Tinggi di STAI Al Musaddadiyah Garut Fakultas Tarbiyah (PAI) Lulus tahun 2001 selama menempuh S1, S2 di Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung dan mengambil program (S2) Bidang Study Pendidikan Agama Islam lulus tahun 2021.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Coaching dan Supervisi Akademik

25 Agustus 2024   18:09 Diperbarui: 25 Agustus 2024   18:09 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kegiatan berlanjut ke tahap elaborasi pemahaman dengan instruktur, yang memberikan pengetahuan mendalam tentang coaching. Selanjutnya adalah tahap koneksi antar materi, di mana saya menghubungkan materi yang dipelajari dengan pengalaman pribadi serta materi lainnya.

Tahapan terakhir adalah aksi nyata, di mana saya merencanakan untuk melaksanakan kegiatan coaching bersama salah satu rekan guru di sekolah.

2. Feelings/Perasaan

Perasaan saya ketika mempelajari modul 2.3 ini yaitu senang, optimis, dan tertantang. Saya merasa senang karena mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang baru mengenai coaching. Saya alhamdulillah bisa melakukan simulasi coaching bersama rekan CGP hebat lainnya. Saya merasa optimis karena yakin bisa mengaplikasikan pengetahuan mengenai coaching ini dalam peran saya sebagai pemimpin pembelajaran. Saya merasa tertantang dalam mempelajari materi coaching serta dalam mengaplikasikannya.

 

3. Findings/Pembelajaran

Hal yang bermanfaat yang saya dapatkan dari modul ini adalah pemahaman tentang pentingnya supervisi akademik yang dilaksanakan dengan pendekatan coaching. Proses coaching ini harus berlandaskan pada prinsip dan kompetensi coaching yang kuat, agar efektif dalam membantu guru menemukan solusi dan meningkatkan kinerja mereka. Selain itu, coaching juga dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas untuk menggali potensi murid secara lebih mendalam, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan personal.

 

4. Future/Penerapan

Di masa mendatang, sebagai pemimpin pembelajaran, saya berencana untuk mengimplementasikan kegiatan coaching di kelas guna memaksimalkan dan mengembangkan potensi murid. Saya juga akan berbagi pengetahuan tentang coaching dengan rekan guru untuk mengubah paradigma supervisi akademik, dari sekadar menilai menjadi proses coaching yang lebih memberdayakan. Jika suatu hari saya menjadi pengawas, saya akan menerapkan supervisi akademik berbasis coaching, memastikan bahwa setiap langkah didasari oleh prinsip-prinsip coaching dan keterampilan yang tepat, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung dan kolaboratif.

Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Semoga bermanfaat dan menjadi semangat untuk kita semua guru Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun