Ummi Yuyun merupakan salah satu sahabat KAUSAKu asal Kota Tahu, Jawa Barat.
Berikut ini merupakan komentar beliau atas salahsatu tulisan KangAsep USA-Kuningan yang dimuat di Kompasiana:
"Masya Allah tabarakallah, atomic habits (adwaamuhaa wa in qalla) yang mesti dibudayakan hingga membentuk syakhshiyah Islamiyah bagi generasi zaman kolonial hingga zaman milenial. Pastinya gayabbelajar era digital yang kental. Itulah akang @smartfounder komunitas KAUSAKu4NKRI. Keep Hamasah & Istiqamah."
Seperti yang kita maklumi bersama bahwa Kompasiana adalah platform blog. Konten yang kita tulis menjadi tanggung jawab bloger (kita) dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Kompasiana mensupport kita untuk menulis opini kita seputar isu terkini.
Back to Ummi Yuyun, katanya beliau khalash (sudah) kirim tapi gak bisa terkirim saja. Â
"Harus lengkapi data diri dulu." Katanya.
Ya, memang seperti itulah di Kompasiana. Â Ummi Yuyun terus-terusan menjapri KangAsep USA-Kuningan, mempertanyakan gerangan apa penyebab beliau tak bisa juga kirim komentar di Kompasiana.
"What's wrong? aku ingin meninggalkan jejak di laman akang @smartfounder," katanya.
Ah, cukup lebay juga kan Ummi Yuyun? Hehe.. begitulah beliau.Â
Padahal KangAsep itu adalah pribadi yang merasa bodoh dalam ilmu namun terlanjur hebat dalam mimpi, wkwkwk. Mimpi pengen ketularan orang-orang berilmu hebat padat gizi, bermanfaat bagi ummat. Makanya KangAsep USA-Kuningan mendirikan Komunitas Belajar KAUSAKu.
Tujuannya tentu agar dapat mengundang dan menghimpun orang-orang keren.Â
Setelah sahabat-sahabat keren se-NKRI terhimpun barulah KangAsep USA-Kuningan sedikit demi sedikit menyerap ragam keilmuan mereka.Â
Itu kenapa coba? Ya, karena saking KangAsep USA-Ku merasa bodoh. Ibarat kata Nabi Saw kalau kita bergaul dengan penjual minyak wangi maka kita akan tertular wanginya. Prinsip itulah yang dipegang KangAsep. Jadi, KomBel KAUSAKu itu semacam wadah penghimpunan sahabat-sahabat hebat yang kaya akan ilmu dan pengalaman. Nah, KangAsep siap belajar dengan mereka agar My Dream come true gitu deh, hehe.
Namun akhirnya setelah beberapa saat berlalu beliau bersukacita dan mengatakan:Â
"done, coba cek komentarnya... aman gak ya data diriku di kompasiana? tos sepuh mah sok seueur kahariwang raraosan teh asa hoyong ngiringan nyerat di kompasanana. Bagaimanakah caranya? jreng jreng jreng can you help me please?" Katanya.
KangAsep USA-Ku akhirnya menjelaskan secara singkat pada beliau perihal CARA KITA UNTUK DAPAT MENULIS DI KOMPASIANA CUKUP PAKAI HP:
1. Setelah kita berada di blog Kompasiana, maka silakan Klik foto akun kita yang ada di bagian atas kanan
2. Pilihlah Tulis Artikel atau klik tombol NULIS di sebelah kanan.
Atau
3. Pilih Kategori misal: Pendidikan
4. Tulis Judul pada kolom judul, misal: Virus KAUSAKu berangus malasku
5. Klik Mulai nulis di sini.. untuk MEMULAI MENULIS
6. Tulis pada kolom Teaser hal-hal sekira dapat menarik pembaca. Ini semacam promo atau iklan atas tulisan kita.
7. Pada kolom Tambahkan Tag silakan ketik kata lalu enter 2x sampai muncul tag warna biru, lakukan hingga jumlah tag yang diinginkan.
8. Klik tombol TAYANG
Notes:Â
- Jika dirasa belum oke untuk ditayangkan, sebaiknya kita simpan saja dulu (klik tombol SIMPAN). Kapan-kapan bisa kita edit kembali dengan mencari tombol DRAFT.
- Jika ingin melihat dulu kira-kira hasilnya bagaimana, maka kita pilih tombol PREVIEWÂ
[21/6 18.01] Ummi YUYUN SRIMULYATI,S.PD.I.GR. TANJUNGSARI - SUMEDANG: Aku sudah nulis Kecerdasan numerasi vs numerasi kecerdasa, apakah bisa terbaca? Keterangannya notifikasi belum aktif karena data lum lengkapÂ
[21/6 18.07] Ummi YUYUN SRIMULYATI,S.PD.I.GR. TANJUNGSARI - SUMEDANG: Challenge baru keluar dari zona nyaman sebelum PJJ dalam jeda akhir semester dan  MC di acara kenaikan kelasÂ
[21/6 18.08] Ummi YUYUN SRIMULYATI,S.PD.I.GR. TANJUNGSARI - SUMEDANG: KAUSAKu4NKRI sumber inspirasiÂ
Demikianlah kisah sahabat KAUSAKu yang sepertinya mulai meng-GILA untuk MENULIS di Kompasiana, hehe. Semoga bermanfaat.
Jalan-jalan ke Kuningan Kota,
Mungkin bertemu mantan calon presiden,
Bila ada salah-salah kata,
KangAsep mohon dimaafkan seratus persen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H