Mohon tunggu...
KangAsep USA Kuningan
KangAsep USA Kuningan Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Hidup Cara 'GILA' (Gali Ilmu Lalu Amalkan), hehe...

KangAsep USA (Urang Sunda Asli) Kuningan alias KAUSAKu adalah pemilik dari nama asli Asep Gunawan. Founder sekaligus CEO dari Komunitas Belajar (Kombel) KAUSAKu bagi NKRI yang terdaftar di Platform Merdeka Mengajar (PMM) Kemdikbudristek RI. Di Kombelnya cukup populer tersebab metode 'GILA' nya dalam memenej dan memotivasi sahabat kombel. GILA? Ya, Gali Ilmunya Lalu Amalkan! hehehe... GILA? Good job-Inovatif-Longlife learner-Adaptif, wkwkwk.. Sejak 2015 bersama komunitasnya aktif bergerak, tergerak dan menggerakkan sesama pecinta Persaudaraan Islam (Ukhuwwah) dan Persahabatan dalam packaging tholabul 'ilmi (pengembangan kompetensi) yang memberi dampak kemashlahatan/kemanfaatan bagi generasi NKRI khususnya bidang pendidikan dan pembelajarannya. Selain Founder bagi Kombelnya, KangAsep juga merupakan Instruktur Nasional Subdit PAI SD/SDLB Kemenag RI, Pengawas Sekolah (Bid.PAI) Disdikbud Kab.Kuningan, Pelatih Karya Inovatif PPKB Kemenag RI, Ortu dan Pendidik bagi anak-anaknya di rumah dan di Lingkungan Masjid terdekat rumahnya, Masjid Kasepuhan Al Fath. Silaturahim via WA: 085214071977 dan Email: agunhasanmunadzar@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

'Ngopimanis' di Kombel Kausaku

20 Juni 2024   05:33 Diperbarui: 20 Juni 2024   05:49 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

NGOPIMANIS ala KAUSAKu, Rabu at Shubuh ke-12 dari bulan ke-12/Dzulhijjah di tahun ke-1445 sejak peristiwa Hijrahnya Nabi kita SAW, (19/06/24 Masehi).  Loh, kok ngopimanis sih, Kang? hehehe, ya ngopimanis, ngomongin and praktik pembiasaan membaca al-qur'an dan hadits.  Caranya lumayan 'GILA' juga, GILA=Gali Ilmu Langsung Action! wkwkwk. Cuma dengan cara nyicil bacaan/nyimak sesuai jatah surat and ayat atau hadits di hari terpilih. Ya, meski cuma sehari satu ayat atau sehari satu hadits tapi semoga terpelihara rutinitasnya tersebab prinsipnya kan Allah dan Rasul-Nya itu amat LIKE sama amalilyah yang konsisten/istiqoomah meski sedikit. Sedikit aksi namun nyata dan terjaga dawam-nya.

"Ya Allah, jadikanlah KOPI yang saya teguk sebagai cahaya bagi penglihatanku, kesehatan bagi badanku, penawar hatiku, obat bagi segala penyakit, duhai Dzat yang Maha Kuat dan Maha Teguh." 

Kopi itu sajian yang cukup populer di kalangan masyarakat kita.  Filosofi kopi banyak digali orang loh. Semisal saja, bak hidup kita yang kadang senang kadang nyesek di dada. Itu romantika dan dinamika hidup. Kopi yang kebanyakan manisnya jadi berasa sirop, enggak nikmat kan? Enaknya kopi itu karena ada manis-manisnya tapi juga ada pahit-pahitnya. Enggak musti diserem-seremin selagi kita ikhlas dan enjoy mengonsumsinya. Itulah hidup kita. Ya, kan? Manisnya dinikmati, pahitnya pun diikhlasin, hehe..

Lanjut deh dengan membaca "A'uudzu billaahi minasy syaithoonir rojiim.."

"Dan Tuhanku (ALLAH), Yang Dia memberi MAKAN dan MINUM kepadaku." (QS Asy-Syu'araa' [26]: 79).

 

"... Hai rasul-rasul, MAKANLAH dari MAKANAN yang baik-baik, dan kerjakanlah 'AMAL yang SHOLIH" (QS Al Mu'minuun [23]: 51). 

Demikianlah, NGOPI MANIS @KAUSAKu, ngopimanis, ngomongin and praktik pembiasaan membaca al-qur'an dan hadits di Komunitas Belajar KAUSAKu bagi NKRI. Hah!!! Komunitas Belajar? Ya, Belajar.. diantaranya BELAJAR SABAR MENCICIL BACAAN/NYIMAK terhadap seluruh POSTINGAN ALLAH dan ROSUL SAW yang terdapat dalam KITAB-NYA yang MULIA dan HADITS NABI-NYA yang Valid (shahih).

Tuh, kan enggak terasa ternyata udah dua ayat yang kita baca di pagi ini, hehe.. So, ngapain musti dijadiin beban. Pake cara 'GILA' ala KAUSAKu donk, biar hal yang seringkali disikapi sebagai beban berat malahan jadi cukup ringan dan sederhana untuk kita lakukan.

Kang, kok dua ayat tersebut perihal Makanan and Minuman, sih? Ya, dong.. karena ini kan masih hari tasyrik, harinya makan dan minum bagi muslim, terlarang berpuasa.  Demikian, semoga bermanfaat dan semakin jadi tabungan, menuhin pundi-pundi jariyah kita kelak serta kifarat (pembebas) dari masa lalu kita yang tak selalu sempurna dalam penilaian-Nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun