Jika ajaran Islam bertentangan dengan Pancasila, niscaya NKRI tidak akan pernah ada. Bila Islam berbenturan dengan Pancasila, maka pasti NKRI penuh konflik antar-masyarakat.
Nyatanya tidak. Islam dapat hidup harmonis di NKRI yang berideologi Pancasila. Dan Pancasila ternyata tidak mengganggu ajaran Islam, bahkan melindungi umat.
Rasanya kalau ditelaah: itulah yang jadi landasan argumentasi dan pemikiran bertemunya belasan ormas Islam belum lama ini dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Belasan ormas Islam itu berkomitmen ikut menyukseskan program Bela Negara dan selalu siap menjaga Pancasila sebagai ideologi berbangsa.
Jadi jelas, tidak ada yang perlu dipertentangkan antara Islam dan Pancasila sekaligus upaya melaksanakan Bela Negara sebagai bentuk merawat kedaulatan NKRI.
Belasan ormas Islam yang bertemu Menteri Ryamizard nyatanya tidak mengeluhkan Pancasila jadi masalah sebab menganggu ajaran agama. Tidak juga protes dengan Bela Negara berbenturan dengan Islam, sebaliknya mendukung kesuksesan pelaksanaannya.
Di situ menandakan Islam mempunyai prinsip yang hampir sama dengan Pancasila. Dan Pancasila terbukti mengakomodir nilai-nilai Islam. Begitu juga Bela Negara, toh memang sama seperti ajaran Islam. Bahwa mencintai negara, melindungi negara, adalah bagian dari Iman. Seharusnya jadi kewajiban umat Islam. Agar NKRI tidak hancur gara-gara disusupi doktrin ideologi yang tak sesuai ciri bangsa.
Akhirnya; tak perlu ada implementasi syariah. Buang jauh-jauh ide khilafah. Apalagi mau dipaksa digabungkan dengan konsepsi NKRI. Indonesia telah damai dan kuat dengan Pancasila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H