Dalami Kasus JIS Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel mendukung langkah Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta membebaskan dua guru Jakarta Internasional School (JIS) dari dakwaan kasus kekerasan seksual di sekolah itu. Menurutnya, tiga siswa JIS yang diduga mengalami kekerasan seksual, sebenarnya tidak mengalami tindak sodomi seperti yang selama ini diberitakan.
Tiga anak yang melaporkan dua guru JIS itu tidak mengalami sodomi. Kasus kekerasan seksual ini sebenarnya tidak ada. Yang terjadi adalah anak-anak itu mengalami kekerasan psikis,dan itu tidak dilakukan oleh guru JIS." kata Reza dalam sebuah talkshow. Senin malam (17/8).
Riza menjelaskan bahwa dirinya pernah melakukan pemeriksaan terhadap kon-
disi anak-anak yang diduga mengalami kasus kekerasan seksual tersebut. Dari hasil pemeriksaan itulah, Master Psikologi-Forensik pertama di Indonesia ini, berkesimpulan bahwa kasus sodomi oleh dua guruJIS tidak terjadi. "Saya sempat diminta untuk menjadi saksi ahli pada persidangan dua guru JIS ini. Namun saat itu saya berhalangan hadir," imbuhnya.
Penjelasan Reza tersebut sesuai dengan bukti-bukti medis hasil pemeriksaan terhadap tiga siswa yang melaporkan kasus ini ke polisi. Sesuai hasil visum dari RSCM, siswa MAK dinyatakan tidak mengalami kekerasan seksual pada lubang pelepasnya (dubur). Begitupun hasil pemeriksaan RS KK Womenand Childrens Hospital, Singapura juga mengatakan kondisi lubang pelepasan AL normal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H