Mohon tunggu...
Asep Perdiansyah
Asep Perdiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Farrel dan Sampah

21 Januari 2022   11:04 Diperbarui: 21 Januari 2022   11:12 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah diberi obat dan perban. Mereka istirahat sejenak. Toni bertanya "Mengapa kamu bisa terpeleset Ton ?". Anton menjawab "saat berjalan tak sengaja saya menginjak tumpukan sampah kemudian terpeleset dan jatuh". 

Setelah beristirahat sejenak mereka melanjutkan perjalanan menyusuri keindahan alam sambil bernyanyi. Terdengar suara gemercik air Farrel mengajak teman-temannya menuju sumber suara. 

Sesampainya di sumber suara ternyata ada sungai yang sangat indah dan jernih namun penuh dengan sampah. Farrel berkata " saatnya bermain air" Toni dan Bobi langsung berenang di sungai tersebut. "Ayo Farrel ikut berenang" Teriak Toni siap segera Farrel melompat ke sungai.

Anton tidak ikut berenang karena kakinya terluka jadi menunggu dipinggir sungai sambil melihat teman-temannya bermain air. Airnya sangat dingin sekali terlihat ikan-ikan kecil di dalam air. 

Terdengar suara perut keroncongan dari perut Bobi.  Bobi mengajak teman yang lain untuk makan terlebih dahulu. Farrel dan Toni segera menepi dipinggir sungai. Mereka mengeluarkan makanan yang dibawa dari rumah masing-masing. Farrel saya bawa roti siapa yang mau silakan ambil.

Farrel membagikan roti kepada semua temannya. Mereka saling berbagi makanan.

Setelah selesai makan Bobi membuang bungkus bekas makanan ke sungai. Farrel berteriak " Stop Bobi jangan membuang sampah ke sungai" Sungai ini saat indah akan tetapi banyak sampah akan merusak lingkungan. Kita tidak akan bisa bermain air dengan nyaman jika banyak sampah. 

Anton berkata "Benar Bob kaki saya terluka karena terpeleset menginjak tumpukan sampah". Farrel dan temannya segera membersihkan sampah di sekitar sungai. Sampah di sekitar sungai sangat banyak perbuatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 

Setelah selesai mengumpulkan sampah kemudian dimasukan kedalam karung mereka bawa tumpukan sampah tersebut. Sambil menuju ke puncak sepanjang jalan mereka memungut sampah tak terasa merka mendapatkan banyak sekali sampah plastik.

Alam ini akan rusak jika tidak kita jaga. Akan menimbulkan banyak bencana seperti banjir. Toni segera berlari dan berkata "Ayo teman-teman sebentar lagi kita menuju puncak". 

Semua pun ikut berlari menuju puncak Gunung Raja Basa. Wow sangat indah sekali keindahan alam terlihat dari puncak gunung. Kumpulan awan terlihat sangat dekat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun