CINTA
Karya Asep Perdiansyah
Angin menyapa relung hati
Rindu akan pesona wajahmu
Rintik hujan membasahi kaca jendela
Termenung memandangi dedaunan
      Menatap bintang dimalam hari
      Terkenang indahnya senyumanmu
      Terdengar suara alunan lagu
      Menyatu dalam jiwa ini
Akan aku bawa kemana rasa ini
Rasa yang dahulu begitu indah
Dipatahkan angin hingga jatuh berguguran
Terhempas dan menghilang oleh air hujan
      Disudut taman aku masih menunggumu
      Kupu-kupu bertebangan sambil menatapku
      Akankah engkau masih menyimpan rindu
      Rindu yang dititipkan oleh cahaya rembulan
Malam hampir saja pergi
Berganti dengan  terbitnya sang mentari
Namun awan tetap saja gelap
Hingga meneteskan air mata ke bumi
      Cinta bagaikan darah
      Yang akan terus selalu mengalir
      Sekali saja berhenti
      Kau akan masuk ke dalam butiran debu
Cinta bagaikan udara
Memberikan oksigen dalam tubuh ini
Cinta bagaikan pelangi
Memberikan makna dalam kehidupan ini
Lampung, 5 April 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI