Mohon tunggu...
Asep Dani
Asep Dani Mohon Tunggu... Guru - Writing, and editing

Tenaga Pendidik Pertanian di SMKN 1 Tanggeung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Tanda Tanya

15 November 2018   11:35 Diperbarui: 15 November 2018   13:26 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : Dokpri

Sebuah tanda tanya di dada

Menerka-nerka arti sebuah cinta

Cita. derita. Luka menerpa jiwa-ragamu

Kasih, coba tebak apa yang ada dalam hatiku?

Ada sebuah rasa yang menyeruak dalam sanubariku

Ketika rindu akan menjadi sebuah tanda tanya yang memilukan

Mungkinkah itu semua akan nyata, atau hanya khayalan semata saja

Rasa. rind uterus berkecamuk dalam kalbu yang enggan berlalu. Menetap

Mengikat. sebuah nama yang entah siapa? Mungkinkah engkau yang tertulis

Oleh pena yang lebih dulu tahu apa itu cinta. Derita. luka. bersemayam di jiwaku

Kasih, bila rindu, rasa terus menyeruak dalam dada, apakah engkau akan terus diam

Bak patung. Membisu sulit 'tuk menerka apakah namaku tertulis di dalam sanubarimu

Wajahku apakah telah selesai engkau lukis? ataukah ada wajah lain yang jadi tanda tanya

Mencoba menggantikan aku yang sudah lama berada di dalam pikiran dan hatimu, kasihku

Kini semua jadi angan-angan Kini semua 'tlah jadi jejak-jejak kelam

Hitam. Hanya sepi yang ada 'Tak ada lagi rindu yang berkecamuk

Sebuah tanda tanya tersirat Menerka-nerka arti sebuah cinta

Luka. derita pun rindu di dada  

Perlahan-lahan memudar;lenyap

Kasih, siapakah gerangan 

 Bayang yang selalu tergambar

Dalam secarik kertas; wajah 

Tersimpan rapi di atas jejakku

Siluet wajah tanpa nama

Tergambar jelas di secarik kertas

Siluet lelaki pujaanmu? 

Atau ini hanya sandiwara saja

Agar kau 'tak terikat  Di dalam hatiku. Merekat

Siapakah gerangan Wajah lelaki. Tergambar

Penasaran Berkecamuk di pikiranku

Mungkin Aku 'tak lagi kau inginkan

Mungkin Kau anggap aku tiada

Mati Dalam sanubarimu

Demi arti cinta

Kumenerka 

Sebuah rindu

Pun rasa yang menyeruak

 Menenggelamkan jejakjejak

Yang ada dalam sanubarimu

Kini, semua 'tlah tergantikan

 Sebuah siluet wajah lelakimu

 Yang akan jadi pertanyaan

Di dalam hatiku selama ini

                                                               

Apakah ini arti sebuah cinta?

Rasa dan rindu hilang. Derita

Luka kian menganga di hatiku

Hingga jadi sebuah tanda tanya

Membayangiku setiap waktu

Cianjur, 22 Juli 2016

                                     

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun