Mohon tunggu...
Asep Dani
Asep Dani Mohon Tunggu... Guru - Writing, and editing

Tenaga Pendidik Pertanian di SMKN 1 Tanggeung

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

"Politik Sontoloyo" dari Sudut Pandang di Ujung Kota

26 Oktober 2018   14:04 Diperbarui: 26 Oktober 2018   14:03 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Dari tahun ke tahun, bukannya perekonomian masyarakat itu maju, tetapi malah yang maju malahan ''Koruptor". Ya, setiap hari melihat siaran berita, banyak para pejabat, politisi yang memakai baju orange. Tapi, ketika mereka digiring raut wajahnya tidak ada kata penyesalan dan rasa bersalah. Malah, wajah senyum sumringah dan berbinar-binar yang selalu nampak di layar 14 inci. 

Memang Politik Sontolyo, begitulah keadaan negeri ini. semuanya hal dilakukan untuk menarik suara dan simpati dari masyarakat. Hoax, fitnah, kebencian dan lain sebagainya itu berseliweran. Baik di media sosial, cetak, telivisi dan media-media lainnya yang bisa memanipulasi masyarakat agar bisa memilih mereka sebagai pemangku di negeri ini, untuk sekedar membuat keputusan dan aturan-aturan yang pada akhirnya memberatkan masyarakat dari segi manapun.

Kesimpulan akhir, politik sontoloyo adalah orang yang bergelut di dunia politik secara bodoh, dalam artian hanya mementingkan diri sendiri tanpa pernah menengok ke bawah, sehingga banyak orang-orang yang tersiksa, menderita dan tidak berdaya akibat dari politik ini.

**

Penulis adalah orang awam yang geram akan kekisruhan di dunia politik saat ini.

Sumber : Sumber di ambil dari google dan buku-buku referensi lainnya yang telah dibaca.

Cianjur, 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun