Biarkanlah, namun kita bimbing dan awasi saja dan jelaskan kepadanya hal yang tidak diperbolehkan dan dibolehkan. Agar, anak juga bisa paham dan kita bisa tenang.
Banyak kejadian dan kasus kehilangan anak bahkan pembunuhan karena media sosial. Itu karena, anak di usia seperti itu menginginkan informasi yang lebih (banyak ingin tahu) sehingga hal yang di larang pun dia dobrak. Semestinya, anak itu selain diperkenalkan ke gadget juga diperkenalkan ke buku. Ya, Buku. Mungkin hanya sedikit keluarga yang mendekatkan anak kepada buku. Ini mungkin terlihat aneh, tapi bisa mencegah anak untuk melakukan hal negatif yang membuat kita merasa bersalah ketika hal yang tidak diharapkan itu terjadi.
Bagaimana caranya agar anak suka membaca?
Pertanyaan itu pasti kita lontarkan pada motivator atau seorang ahli. Anak itu daya pikirnya masih bersih, memeorinya masih kosong (seperti halnya Hp) kalau yang memulai diri kita untuk membaca, anak pun akan mengikuti kita dalam membaca. Percuma, kalau kita menyuruh anak membaca tapi kita sendiri hanya asik berselancar di medi sosial.
Untuk itu, mulailah dari diri kita sebagai orang tua dalam mendidik anak, bukan dari orang lain. Karena, anak akan mengikuti apa yang telah kita lakukan bukan apa yang orang lain lakukan.
...
Artikel di atas terbit di Majalah Catra Edisi XIII , April 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H