Alhasil, menikmati masakan nasi liwet dengan ikan gurame, harus dibarengi dengan pengalaman horor sebelum dan pasca makan nasi liwet itu sendiri. Benar-benar perjuangan yang menghebohkan.
Suasana pesantren tengah malam, dengan dikelilingi bangunan makam, adalah seni tersendiri bagi para santri di asrama putra ini.Â
Seiring waktu berganti, kini bangunan asrama putra berlantai dua dengan papan itu, berganti dengan gedung Madrasah Ibtidaiyah. Karena mungkin atas pertimbangan para pengurus pesantren kurang cocok dijadikan asrama yang berdampingan dengan hamparan makam-makam yang puluhan, bahkan mungkin ada ratusan jumlahnya.Â