Namun, cinta kita tak sanggup menembus dinding mahar,
dua ratus lima puluh juta,
menghancurkan segalanya.
Aku marah, Sayang,
bukan padamu,
tapi pada mereka yang menimbang cinta dengan angka,
dan pada diriku yang kalah melawan dunia.
Kini, di bawah tanah yang dingin,
aku hanya bayang,
menatap dari kejauhan,
dan berharap kau hidup,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!