Banyak Generasi Alpha tidak mendapatkan edukasi keuangan yang cukup sejak dini. Survei menunjukkan bahwa kurangnya pemahaman tentang konsep bunga dapat membuat anak muda lebih rentan terhadap jebakan utang. Misalnya, kebiasaan membeli barang virtual di gim online dengan fitur kredit dapat menjadi awal pola konsumtif.
3. Ketergantungan pada Solusi Digital
Sebagai super digital natives, Generasi Alpha mungkin lebih mengandalkan solusi instan, termasuk pinjaman online, tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.
Strategi Mitigasi untuk Generasi Alpha
Kita mungkin tidak bisa sepenuhnya menghapus risiko, tapi kita bisa membekali Generasi Alpha dengan pengetahuan dan alat untuk melindungi diri mereka sendiri.
1. Edukasi Keuangan Sejak Dini
Mengintegrasikan literasi keuangan ke dalam pendidikan formal adalah langkah penting. Beberapa sekolah telah mengadopsi modul pembelajaran interaktif, seperti simulasi pengelolaan anggaran, untuk mengajarkan anak-anak pentingnya menabung dan memahami bunga pinjaman.
2. Pengawasan Orang Tua dan Lingkungan
Orang tua memiliki peran penting dalam membimbing Generasi Alpha menggunakan teknologi secara bijak. Contohnya, aplikasi parental control dapat digunakan untuk memblokir akses ke layanan finansial ilegal.
3. Peningkatan Literasi Digital
Generasi Alpha juga perlu diajarkan mengenali layanan legal dan ilegal, serta memahami pentingnya privasi data dan keamanan digital.
 4. Peran Pemerintah dan Regulator
Pemerintah harus memperketat pengawasan terhadap iklan digital yang menargetkan anak-anak. Misalnya, peraturan yang mewajibkan platform pinjaman online untuk mencantumkan peringatan risiko finansial pada iklan mereka dapat memberikan dampak besar. Selain itu, kolaborasi dengan sekolah dan komunitas dapat memperluas jangkauan edukasi literasi keuangan.
Kolaborasi Antar Generasi untuk Mitigasi
Apa yang bisa dipelajari Generasi Alpha dari Generasi Milenial dan Z? Bagaimana kolaborasi lintas generasi bisa menjadi solusi?
1. Belajar dari Generasi Milenial dan Z
Cerita sukses dari mereka yang berhasil keluar dari jerat pinjaman online dapat menjadi inspirasi.Â
Misalnya, Rizky yang melunasi utangnya dengan pekerjaan tambahan dan mengurangi gaya hidup konsumtif adalah contoh nyata.
2. Peran Generasi Orang Tua (Milenial)
Sebagai orang tua dari Generasi Alpha, Milenial memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan edukasi finansial dan digital kepada anak-anak mereka. Kampanye literasi yang melibatkan keluarga dapat menjadi langkah awal.
3. Membangun Kesadaran Kolektif
Kampanye literasi keuangan dan digital lintas generasi dapat menciptakan kesadaran kolektif untuk mengatasi fenomena ini. Program seperti "Ayo Menabung" di sekolah dasar atau "Gerakan Nasional Cerdas Keuangan" (GENCARKAN) oleh OJK dapat menjadi contoh sukses yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat.
Kesimpulan
Generasi Alpha memiliki potensi besar untuk menjadi generasi yang cerdas secara finansial dan digital. Namun, untuk mencapai hal tersebut, diperlukan langkah mitigasi yang segera diimplementasikan, seperti: memperkenalkan literasi keuangan sejak dini melalui kurikulum pendidikan formal, meningkatkan pengawasan orang tua terhadap aktivitas digital anak dan memastikan platform digital mematuhi regulasi yang transparan.
Masa depan mereka tidak hanya tergantung pada teknologi, tetapi pada bagaimana kita membimbing mereka hari ini. Langkah apa yang Anda anggap paling efektif untuk melindungi Generasi Alpha dari jeratan finansial di era digital ini?