Mohon tunggu...
ASEP LUKMANUL HAKIM
ASEP LUKMANUL HAKIM Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Hobi membaca dan Berolahraga Nama Dosen : Appolo, prof. Dr, Mi.Si.Ak NIM : 43221010154 Kampus : Universitas Mercu Buana Kelas Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan dan Manajemen Waktu agar Hidup Lebih Disiplin dan Produktif

25 September 2022   12:58 Diperbarui: 25 September 2022   13:09 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Dosen   : Appolo, prof. Dr, Mi.Si.Ak

NIM    : 43221010154

Kampus : Universitas Mercu Buana

Kelas Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Dalam menjalankan sebuah kegiatan di sebuah perusahaan, organisasi, atau kelompok, fungsi manajemen tidak akan dapat berjalan denga baik apabila tidak adanya seorang pemimpin ysng memliki sifat kepemimpinan atau leadership. Apabila seseorang tidak memiliki jiwa atau sifat kepemimpinan maka tujuan bersama tidak akan pernah tercapai.

Kepemimpinan memegang peran yang sangat penting, dominan, krusial, dan kritikal dalam keseluruhan upaya untuk meningkatkan  prestasi kerja, baik pada tingkat individual, kelompok, dan organisasi. 

Perbedaan karakter yang dimiliki setiap orang menjadi salah satu keunikan tersendiri. Dengan perbedaan tersebut, setiap orang mempunyai gaya kepemipinan yang berbeda-beda pula. Setiap gaya kepemimpinan mempunyai atau memiliki cara tersendiri dalam mencari jalan keluar.

Lalu, apa itu kepemimpinan, apa saja tujuan dan fungsi dari kepemimpinan, seperti apa macam-macam gaya kepemimpinan dan mengapa kepemimpinan itu sangat penting ?

Kepemimpinan adalah prosses dalam mempengaruhi serta memberi contoh oleh pemimpin kepada kelompoknya dalam suatu organisasi demi mencapai tujuan bersama dalam kelompoknya.

Kata kepemimpinan berasal dari kata pemimpin, dan pengertian pemimpin adala terjadinya suatu peranan didalam sebuah sistem pada suatu kelompok atau organisasi, sehingga kepemimpinan yang memang dimiliki oleh seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk bekerja demi mencapai suatu tujuan.

  • Pengertian Kepemimpinan Menurut para Ahli
  1. Menurut Grifin dan Ebbert (1999), kepemimpinan (leadership) adalah proses memotivasi orang lain untuk mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan
  2. Lindsay dan Patrick mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah upaya merealisasikan tujuan perusahaan dengan memadukan kebutuhan para individu untuk terus tumbuh dan berkembang dengan tujuan organisasi.
  3. Tannebaum, Weschler, dan Nassarik (1961, 24) kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu.
  4. Shared Goal, Hemhial & Coons (1957, 7) kepemimpinan adalah sikap pribadi yang memimpin pelaksanaan aktivtas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
  5. Rauch & Behling (1984, 46) kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengarui aktivitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama.
  6. Richard L. Daft, (1999) kepemimpinan merupakan salah satu phenomena yang paling mudah diobservasi tetapi menjadi salah satu paling sulit untuk dipahami.
  7. Joseph C. Rost (1993) kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling mempengaruhi diantara pemimin dan pengikut (bawahan) yang menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersama.
  • Tujuan Kepemimpinan

Tujuan kepemimpinan adalah untuk memberi motivasi kepada orang lain, bisa pada anggota untuk dapat melakukan hal baik dan membuat maksimal kemampuan dalam diri. Dengan tidak adanya sosok dengan jiwa kepemimpinan, suatu organisasi akan kurang mendapat motivasi sehingga kurang bersemangat dalam mencapai tujuan.

Adapun tujuan yang lain adalah sebagai berikut :

  • Sebagai sarana untuk mencapai dan meingkatkan efisiensi dalam mencapai tujuan
  • Kepemimpinan merupakan sarana penting untuk mencapai tujuan, dengan memperhitungkan apakah tujuan tercapai atau tidak dan bagaimana cara mencapai tujuan tujuan tersebut, maka kita bisa mengetahui jiwa kepemimpinan seseorang
  • Memotivasi orang lain.
  • Kepemimpinan membantu orang lain untuk termotivasi, mempertahankan, serta meningkatkan motivasi di diri mereka. Dengan kata lain, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memotivasi pengikut/bawahan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
  • Untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan yang lebih merata, menuju pada taraf kehidupan yang lebih tinggi.
  • Mengutamakan sifat-sifat kemanusiaan, yaitu pembimbingan manusia oleh manusia, untuk mengembangkan potensi dan kemampuan setiap individu.
  • Fungsi Kepemimpinan
  • Fungsi perencanaan

Seorang pemimpin perlu membuat yang menyeluruh bagi organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab tercapainya tujuan organisasi.

  • Fungsi memandang ke depan

Seorang pemimpin yang biasa memandang ke depan berarti akan mampu mendorong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap kemungkinan. Hal ini memberikan jaminan bahwa jalannya proses pekerjaan kearah yang dituju akan dapat berlangsung terus menerus tanpa mengalami hambatan dan penyimpangan yang merugikan. 

Oleh sebeb itu seorang pemimpin itu harus peka terhadap perkembangan situasi baik di dalam maupun di luar organisasi sehingga mampu mendeteksi hambatan-hambatan yang muncul, baik yang kecil maupun yang besar.

  • Fungsi pengawasan

Fungsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti kemampuan pelaksanaan rencana. Dengan adanya pengawasan maka hambatan-hambatan dapat segera diketemukan, untuk dipecahkan sehingga semua kegiatan kembali berlangsung  menurut rel yang telah ditetapkan dalam rencana.

  • Mengapa Kepemimpinan Diperlukan dan Sangat Penting

Keterampilan kepemimpinan seorang pemimpinan menunjukkan potensi kemajuan. Seperti halnya pelatih dan kapten dalam tim sepak bola. Pentingnya peran pemimpin seperti mereka sangat berpengaruh pada kemampuan pemain ketika pertandingan. Bahkan, di luar lapangan, sosok pelatih dan kapten sama pentingnya seperti saat pertandingan berlangsung. Untuk mendapatkan keterampilan dan kemampuan itu, butuh banyak latihan dan tekad yang kuat

Kepemimpinan merupakan hal penting dalam suatu perusahaan atau organisasi sebab kepemimpinan adalah kunci keberhasilan tim tercapai dengan baik. Itu karena semua keputusan, gerakan dan laju pembangunan membutuhkan kepemimpinan. Selain itu alasan lainnya adalah untuk membangun tim yang kuat. Dengan kekuatan kepemimpinan yang baik dan kerja sama tim yang dibentuk dengan baik pula, maka hambatan dan rintangan dapat dihadapi oleh tim.

  • Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
  • Gaya Kepemimpinan Otokratis

Macam gaya kepemimpinan yang pertama adalah gaya kepemimpinan otokratis. Gaya kepemimpinan otokratis atau otoriter memusatkan kekuasaan penuh pada pemimpin. Biasanya, para bawahan atau anggota tidak diberikan kebebasan untuk menentukan tujuan mereka sendiri.

Artinya keputusan pemimpin bersifat mutlak, tidak bisa diganggu gugat, dan anggotanya tidak diberi kesempatan berpendapat. Pemimpin sangat dominan dalam setiap pengambilan keputusan, kebijakan, peraturan, dan prosedur apa pun di perusahaan/organisasi. Terkadang, gaya kepemimpinan ini bisa berjalan sukses, jika memang pemimpin punya pengalaman dan keterampilan maksimal.

  • Gaya Kepemimpinan Demokratis

Dalam konsep kepemimpinan demokratis, anak buah (bawahan) mempunyai peranan penting dan dilibatkan dalam setiap keputusan. Setiap bawahan diberikan tugas dari atasan sesuai dengan kemampuan atau keahlian masing-masing. Kreativitas, kejujuran, usaha, dan tanggung jawab, sangat terlihat jelas lewat gaya kepemimpinan yang satu ini.

  • Gaya Kepemimpinan Birokrasi

Pemimpin tidak hanya bertugas sebagai atasan, tapi juga harus memastikan bahwa semua aturan dipatuhi oleh karyawan. Kepemimpinan birokrasi ini cukup efektif untuk memantau hasil kerja rutin dari para karyawan. Jadi, sekiranya ada karyawan yang malas-malasan atau tidak menunjukkan kinerja baik, atasan bisa segera mengambil sikap.

  • Gaya Kepemimpinan Karismatik

Karisma dipandang sebagai kemampuan atau kualitas istimewa manusia yang tidak dimiliki oleh semua orang dewasa. Berdasarkan hal itu, pemimpin yang baik adalah seseorang yang memiliki karisma di dalam dirinya.

Seorang pemimpin karismatik memiliki rasa kepercayaan diri yang kuat, sehingga mampu memengaruhi anak buahnya. Dengan pembawaan seperti itu, pemimpin karismatik akan membuat orang kagum, yakin, dan benar-benar percaya.

  • Gaya Kepemimpinan Inovatif

Gaya kepemimpinan inovatif lebih mengarah pada perusahaan yang memproduksi produk, layanan, dan jasa. Tipe pemimpin seperti ini akan mengarahkan setiap karyawan memiliki ide-ide segar demi kemajuan perusahaan.

sumber : annurngrukem.com/
sumber : annurngrukem.com/

MANAJEMEN WAKTU

Masih ingat dengan pribahasa "Waktu adalah uang" pribahasa ini mungkin sering kita dengar atau kita pernah membacanya dari berbagai sumber. Yang mana pribahasa ini mengartikan bahwa betapa penting dan mahalnya waktu layaknya uang, waktu tidak mungkin bisa kita ulang karena sejatinya waktu akan terus berlalu.

Kita mempunyai 168 jam setiap minggunya,  tapi menurut kita itu masih kurang, sering kali kita merasa pekerjaan, tugas, dan lainnya tidak bisa kita selesaikan, padahal kita sudah mati-matian dan terkadang sampai tidak tidur, yang pagi nya juga harus masih ke kampus, ke kantor, atau ke tempat lain. 

Padahal kita mungkin pernah berpikir bagimana caranya kita bisa bertahan jika misalnya kita di kasih tanggung jawab lebih, kita pastinya akan berpikir" saya tidak ingin berada di zona nyaman saja, kita pasti ingin terus berkembang baik di karir, di pendidikan, di pengalaman, dan lain-lain. 

Tapi kalo sekarang saja kita merasa kewalahan sama waktu kita sendiri, lantas bagaimana nanti?

Salah satu kemungkinan besarnya yang masih bisa di tingkatkan di hidup kita kalo misalnya kita punya masalah seperti itu adalah dengan cara memanajemen waktu. Tapi sebelum masuk ke pembahasan nya kita harus tahu dulu apa itu manajemen waktu atau time management itu sendiri

Sudah seberapa maksimal kita memanfaatkan waktu yang sangat berharga ini ? Kebanyakan dari kita mungkin menghabiskan waktu tersebut dengan hal yang sia-sia dan pada akhirnya menyesal. 

Sebenernya jika kita ingin mengatur semua kehidupan ini dan menjadi lebih menyenangkan itu hal yang mudah, yang kita hanya butuhkan adalah mengatur waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya. Mengatur waktu dengan efektif merupakan hal yang mendasar untuk lingkup berbagi wilayah kehidupan.

Memanajemen waktu dapat membuat kita menyelesaikan tugas dan pekerjaan secara cepat. selain itu, manajemen waktu dapat meningkatkan kualitas hidup baik dari segi pekerjaan ataupun hal-hal yang lain.

Manajemen waktu merupakan suatu kemampuan atau keterampilan menggunakan waktu secara efektif dan efisien sehingga tercipta produktivitas yang maksimal. 

Prinsip utama dari pengelolaan waktu secara efektif dan efisien adalah pembagian waktu yang efektif untuk kegiatan-kegiatan yang meliputi : waktu untuk belajar, waktu untuk bekerja, waktu untuk kegiatan sosial, dan waktu untuk liburan.

  1. Menurut Atkison manajemen waktu adalah tindakan seseorang secara terencana agar individu atau seseorang dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
  2. Menurut Haynes manajemen waktu merupakan suatu jenis keterampilan dan kemampuan yang berkaitan dengan proses pribadi dengan memanfaatkan analisis dan perencanaan dalam menggunakan waktu untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
  3. Menurut Forsyth manajemen waktu adalah bagaimana cara membuat waktu agar terkendali sehingga menjamin tercipta sebuah efektivitas, efisiensi, dan produktivitas.
  4. Menurut Leman manajemen waktu adalah memanfaatkan dan menggunakan waktu sebaik-baiknya dengan cara membuat aktivitas yang tersusun.

Dapat disimpulkan bawa manajemen waktu adalah tindakan atau kemampuan seseorang dalam mengelola atau menyusun suatu waktu agar tercipta sebuah efektivitas, efisiensi, dan produktivitas dalam hidupnya.

  • Mengapa Perlu Manajemen Waktu

Menurut Herawati (dalam modulnya 2008:2) mengatakan bahwa "Tuhan memberikan waktu tertentu pada setiap manusia untuk hidup di dunia. Dalam menjalani kehidupan, manusia harus mempunyai tujuan yang jelas yang harus dicapainya dalam kurun waktu hidup yang terbatas. Tujuan hidup manusia beragam ada yang berkaitan dengan ibadah, keluarga, pekerjaan, sekolah, sosial sehingga manusia harus pandai mengelola waktunya. Agar tujuan-tujuan tersebut dapat terwujud secara seimbang."

Maka dari itu, manajemen waktu diperlukan untuk mengelola waktu kegiatan seseorang agar tujuan dari kegiatan tersebut dapat terwujud.

Menurut Abdullah Gymnastiar (2001, pp. 44--49), ada beberapa kiat praktis agar kita dapat mengelola waktu dengan baik adalah biasakan selalu tertib dan teratur, selalu terencana, biasakan dengan data dan informasi akurat, sedia peralatan dan perlengkapan memadai, jangan menunda dan mengulur waktu, selalu tepat waktu dalam memenuhi janji, cepat, ringkas dan selamat (buat standar waktu dan berlatih agar tangkas), biasakan check dan re-check, waspadai pencuri waktu.

 Dari kutipan ini, marilah kita mencoba dan berusaha maksimal untuk mempraktikkan kiat praktis tersebut, agar kita dapat memanajemen waktu dengan baik atau mungkin lebih baik lagi agar tidak ada penyesalan diakhir hidup kita nanti.

Ada hal mendasar yang perlu kita ketahui tentang manajemen waktu,  kunci manajemen waktu yang sukses sebenernya adalah seberapa kuat motivasi kita dalam mengatur waktu supaya lebih produktif. Terus gimana nih supaya motivasi kita menjadi kuat?

Supaya motivasi kita menjadi kuat, kita harus menguasai tiga skill utama ini, yang pertama adalah Awaeness, yang kedua adalah Arrangement, dan yang ketiga adalah Adaptation.

Sebenernya ada beberapa faktor dan hal spesifik dan sederhana yang bisa kita lakukan dan akan mempengaruhi diri kita sendiri yaitu antara lain :

  • Membuat Jadwal Yang Lebih Spesifik

Solusi pertama yang bisa kita lakukan adalah kita tetap membuat jadwal, akan tetapi disini coba buat jadwal ulang dengan lebih spesifik yaitu dalam bentuk checklist.

Coba tuliskan semuua kegiatan apa saja yang akan kita lakukan dan batas waktunya, misalnya hari ini kita ada kegiatan dan jadwal kuliah selama 3 jam, dilanjutkan dengan mengerjakan tugas selama 2 jam dan lain seterusnya, ini sebaiknya kita susun secara urut sesuai jadwal waktu atau juga bisa susun sesuai prioritas, selanjutnya disamping jadwal yang sudah disusun, kita membuat kotak kecil tempat untuk menchecklis kegiatan yang sudah dilakukan.

  • Membuat Kotak Kecil Untuk Checklist Jika Kegiatan Itu Sudah Dikerjakan

Biasanya ada rasa puas dan lega ketika kita menchecklis kegiatan-kagiatan yang ada di jadwal  itu, ini juga bisa membuat kita tambah semangat untuk menyelesaikan tugas-tugas yang lain. 

Gawande dalam bukunya The Checklist Manifesto yaitu membuat checklist menjadi cara simpel dalam memanajemen waktu yakni dapat membantu kita untuk lebih fokus pada prioritas kegiatan, disiplin dengan tugas yang dimiliki, dan bisa menjadi pengingat untuk tugas selanjutnya.

  • Memberi reward ke diri sendiri

Secara psikologis, manusia akan mengikuti tindakan yang memunculkan konsekuensi positif, jika tindakan itu menghasilkan konsekuensi yang positif, kemungkinan besar kita akan melakukan hal itu lagi. Efek seperti itu bisa berpengaruh dan secara gak langsung kita termotivasi untuk melakukan sesuatu, karena kita tahu setelah itu kita akan mendapat reward yang sepadan.

Maka dari itu setelah semua kegiatan selesai dengan batas waktunya, kita bisa mamakai waktu yang ada untuk istirahat atau  liburan. Contohnya hari ini kita berhasil menyelesaikan tugas kuliah, menyelesaikan pekerjaan rumah, metting organisasi atau apapun itu sesuai dengan batas waktunya. Nah malamnya kita bisa santai atau nonton serial film kesukaan, hengout bareng temen atau mungkin kita lebih memilih untuk tidur lebih awal.

  • Alasan mengapa seseorang perlu untuk memanajemen waktu

* Agar kita lebih menghargai waktu yang kita miliki

* Supaya hidup lebih disiplin, dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya

* Mengurangi resiko menyesal dikemudian hari dikarenakan membuang-buang waktu

* Agar hidup lebih teratur dan Produktif

* Melatih diri supaya terus melakukan hal-hal positif dikarenakan tahu betapa pentingnya waktu.

Salah satu contoh memanajemen waktu adalah berhenti menunda-nunda pekerjaan atau tugas-tugas yang dimiliki dan selesaikan pekerjaan di awal waktu agar bisa selesai tepat waktu.

Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan atau tugas membuat kita menjadi terbuka-buru saat mengerjakan nya sehingga hasil yang diperoleh kurang memuaskan.

Contoh lain ialah mengatur jadwal istirahat supaya kita bisa beristirahat dengan cukup, memaksakan diri untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas dengan mengorbankan waktu untuk istirahat adalah tindakan yang tidak baik dan akan berpengaruh buruk terhadap kesehatan kita. Tubuh kita memiliki batas dan perlu untuk diistirahatkan sementara waktu.

Maka dari itu, mengatur dan menyusun waktu atau jadwal tidur adalah solusi terbaik yang perlu kita terapkan. Idealnya manusia perlu tidur selama kurang lebih 7-8 jam setiap harinya.

Mengatur dan menyusun waktu istirahat atau waktu tidur juga bisa membuat hidup kita menjadi lebih disiplin dan produktif, hindari aktivitas-aktivitas yang tidak penting seperti begadang yang tidak memiliki manfaat dan hanya mengganggu waktu istirahat kita.

  • Hambatan Manajemen Waktu

Menurut Herawati (2008), terdapat beberapa hambatan yang sering ditemukan dalam memanajemen waktu, yaitu:

  1. Mendahulukan pekerjaan yang dicintainya, baru kemudian mengerjakan pekerjaan yang kurang diminatinya.
  2. Mendahulukan pekerjaan yang mudah sebelum mengerjakan pekerjaan yang sulit.
  3. Mendahulukan pekerjaan yang cepat penyelesaiannya, sebelum menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan waktu yang lama.
  4. Mendahulukan pekerjaan darurat/mendesak, sebelum menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang penting.
  5. Melakukan aktivitas yang mendekatkan mereka pada tujuan atau mendatangkan kemaslahatan bagi diri mereka.
  6. Menunggu batas waktu (mepet) untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung-jawabnya.
  7. Skala prioritas disusun tidak berdasarkan kepentingannya, tetapi berdasarkan urutan.
  8. Terperangkap pada tuntutan yang mendesak dan memaksa
  • Manfaat, Fungsi dan Tujuan Manajemen Waktu Bagi Kehidupan Sehari-Hari :

1. Tugas Tertata Dengan Rapi

Mengelola waktu dengan baik akan membuat tugas anda tertata dengan sangat rapi. Karena melakukannya dengan langkah demi langkah tanpa tergesa-gesa, sehingga menghasilkan sesuatu yang sangat sempurna.

2. Mempercepat Segala Urusan

Dengan pengelolaan waktu yang sangat baik, tugas ataupun masalah yang anda hadapi akan cepat selesainya. Karena tidak menunda-nunda waktu yang telah ditetapkan sebagaimana mestinya.

3. Melatih Disiplin

Aturan waktu yang anda buat akan menjadikan hal tersebut sebagai patokan untuk tidak menunda pekerjaan lagi. Hal tersebut akan melatih anda menjadi orang yang lebih disiplin.

4. Bertanggung Jawab

Selain itu, efek dari pengelolaan waktu yang baik akan menjadikan kamu sebagai orang yang bertanggung jawab. Karena mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh dan tepat waktu.

Membuat rencana kegiatan atau memanajemenn waktu itu memang susah-susah gampang, kita mungkin masih bingung bagaimana mengatur mana kegiatan yang urgent, mana yang prioritas, mana yang di-hold, mana yang penting dan lain sebagainya.

Ada 4 langkah supaya kita bisa misahin mana yang urgent, mana yang prioritas, mana yang penting dan lain sebagainya.

Yang pertama TimeLock, catat penggunaan waktu  selama minimal 3 hari buat jadi dasar pertimbangan jadwal.

Yang kedua Schedule Week, yaitu menjadwalkan hal-hal personal, karir, dan semua yang ada di hidup kita untuk efisiensi waktu .

Yang ketiga Morning Ritual, hari yang baik itu dimulai dengan pagi yang baik, artinya ketika hari kita di awali dengan baik, maka hari itu akan baik

Yang keempat  have some fun, jangan lupa untuk memasukan hal-hal yang membuat kita bahagia setiap minggunya

JIka kita bisa menerapkan semua tips di atas, hidup kita akan lebih disiplin dan lebih produktif dari sebelumnya, kita akan lebih bisa menyelesaikan lebih banyak hal dan tidak terlewatkan atau terlupakan sama hal-hal yang seharusnya kita kerjakan dan bisa mengurangi banyak waktu yang terbuang dengan percuma, dikarena sekarang kita sudah tau apa saja yang harus kita lakukan setiap hari dan setiap minggunya.

Sumber :

Atkinson. 1994. Manajemen Waktu yang Efektif. Jakarta: Binarupa Aksara.

Haynes, Marion .E. 1994. Manajemen waktu untuk diri sendiri. Jakarta: Binarupa aksara.

Forsyth, P. 2009. Janganlah sia-siakan waktumu. Yogyakarta: Grara Ilmu.

Taylor. 1990. Manajemen Waktu Menurut Para Ahli. Jakarta: Gramedia

Herawati, Y., dkk. 2013. Efektifitas Manajemen Waktu Bagi Mahasiswa untuk Meningkatkan Target Akademis pada Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya

https://m.liputan6.com/hot/read/4734432/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli-dan-macam-macam-gaya-memimpin

https://m.liputan6.com/hot/read/4734432/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli-dan-macam-macam-gaya-memimpin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun