Kaizen adalah suatu filosofi manajemen  yang legendaris berasal dari negara Jepang serta diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan di Jepang  termasuk pendidikan. Kaizen adalah perbaikan terus menerus yang bertujuan meningkatkan kualitas dan efisiensi suatu organisasi. Implementasi Kaizen pada lembaga pendidikan khususnya SMK SWASTA  dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan. Kaizen dapat membantu lembaga pendidikan SMK SWASTA  dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi melalui perbaikan terus menerus dan melibatkan seluruh personal lembaga pendidikan dalam mencapai keberhasilan lembaga .
Pada medio 1986-1997 SMEA YASTI menggebrak dengan menyelenggarakan Lomba Lari Marathon Parahyangan 5K Indofood cup disponsori oleh susu Dancow dan Indomie dan diikuti 5000 peserta dari sukabumi,cianjur dan bogor. Start awal di pendopo kabupaten dan finish digelanggang cisaat. Kesuksesan SMEA YASTI menggandeng dua perusaah besar multinasional yaitu Dancow dan Indofood telah membranding SMEA YASTI menjadi SMEA Swasta pertama yang menggandeng perusahaan nasional dalam helatan event skala besar.
Pada saat itu SMEA YASTI memiliki sarana praktek usaha siswa yaitu Toko Unit Usaha Yasti bergerak dijasa fototokopi, ATK dan kelontongan di lokasi jalan raya cisaat no 193 sukabumi diruko pribadi Amarhum bapak H Abdul Wahid (ketua yayasan waktu itu). Â Kehadirian Toko UUY sebagai Toko Unit produksi SMEA YASTI menjadi sarana promosi efektif sekolah dalam meraih kepercayaan masyarakat sehingga banyak yang menyekolahkan dari berbagai daerah ke SMEA YASTI.Â
Perubahan SMEA menjadi SMK tidak menyurutkan semangat KAIZEN dari SMK/SMEA YASTI Cisaat, berbagai program perbaikan internal dalam memenuhi 8 standar nasional pendidikan terus dilakukan. Sebagai salah satu SMK Swasta favorit di Cisaat, SMK YASTI tumbuh dan berkembang sehingga pada tahun 2006 SMK YASTI ditunjuk sebagai SMK PENGEMBANG Program Keahlian Tata busana dan tahun 2007 ditunjuk sebagai SMK Pemangku ICT Center kab sukabumi dengan membuka Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Sejak saat itu jumlah pendaftar cukup tinggi bahkan total siswa mencapai 1000 an siswa lebih.
Berikut implementasi kami dalam menerapkan filosofi kaizen menurut Lucidchart di SMK YASTI Cisaat :
1. Analisis performa saat ini
Analisis performa pimpinan lembaga terdiri atas Kepala Sekolah dan wakil kepala sekolah. Bagaimana 5 kompetensi kepala sekolah yaitu menurut Permendikbud Nomor 13 Tahun 2007 yang dikutip dari buku Standardisasi Kompetensi Kepala Sekolah karya Kompri (2017:109). Â Â
A.Kompetensi Kepribadian
B.Kompetensi Manajerial
C.Kompetensi Kewirausahaan
D.Kompetensi Supervisi
E.Kompetensi Sosial
5 Kompetensi ini juga harus dimiliki oleh para wakil kepala sekolah sebagai pembantu utama Kepala sekolah dalam menjalankan fungsi manajerialnya.Â
2. Pikirkanlah dari hal kecil
Kepala Sekolah harus bisa mengkonsolidasikan Team yang terdiri para wakasek, kepala TU, bendahara, Kaprog , BP BK dan wali kelas  dengan mengadakan rapat untuk merencanakan, mengorganisasikan program, mendelegasikan wewenang dan mengawasi/ mengevaluasi program yang sudah dilaksanakan.Ide sederhana seperti mengkonsolidasikan rapat atau mengatur waktu untuk menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dapat berpengaruh besar pada produktivitas team pengembang sekolah.Ajaklah seluruh anggota tim untuk membuat perubahan dalam proses kerja, baik secara kelompok ataupun individu.
3. Ciptakan lingkungan yang saling mendukung
Ciptakanlah lingkungan yang mendukung anggota tim untuk berbicara atau berpendapat. Buatlah mereka merasa nyaman mengenali titik kelemahan atau berpikir ada cara yang lebih baik untuk melakukan sesuatu.Â
Namun, ketika sebuah ide tidak berhasil seperti yang mereka bayangkan, melakukan perbaikan alih-alih menimpakan kesalahan adalah hal yang disarankan dalam filosofi kaizen.
4. Jangan terpaku pada kesempurnaan
Metodologi kaizen tidak diterapkan untuk menyempurnakan sistem atau proses, melainkan untuk memperbaiki sistem atau proses tersebut agar lebih efektif. Team yang dipimpin oleh Kepala sekolah harus terus menerus memperbaiki berbagai metode dan cara agar berhasil secara optimal.Terlepas dari seberapa baik segala sesuatunya berjalan, selalu ada cara untuk meningkatkannya, mulai dari pengembangan fitur produk hingga caramu mengelola proyek.
5. Akui kesuksesan
Rayakan keberhasilan peningkatan, betapapun besar atau kecilnya.
Jika kamu memiliki anggota tim yang benar-benar ingin membantu meningkatkan bisnis, produk, atau pengalaman konsumenmu, itulah anggota tim yang perlu dipertahankan dan berilah reward atau hadiah.
6. Gunakan metode manajemen lainnya
Kaizen adalah pola pikir untuk selalu mencari cara untuk melakukan peningkatan. Namun, ketika diimplementasikan, kita mungkin merasa metode lain dapat lebih efektif jika digunakan.
Ada banyak jenis metode project management lainnya yang bisa digunakan.
Metode yang paling umum digunakan bersamaan dengan kaizen di antaranya adalah metode SMART (specific, measurable, attainable, relevant, and timely), Siklus PDCA dan BSC.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI