Sejarah adalah ilmu yang selalu dipelajari dijenjang pendidikan apapun, karena sejarah merupakan salah satu ilmu yang memberikan pengajaran yang bermanfaat bagi kehidupan. Dengan belajar sejarah kita dapat mengetahui bagaimana peristiwa kehidupan manusia di masa lampau, dari pengetahuan akan peristiwa kehidupan di masa lampau dapat memberikan pengajaran yang berharga untuk kehidupan kita di masa kini, serta dapat dijadikan bekal untuk mempersiapkan kehidupan kita di masa depan.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa objek kajian sejarah adalah peristiwa manusia di masa lampau. Namun, pernahkan kalian bertanya bagaimana cara sejarawan merekontruksi peristiwa di masa lampau tersebut?
Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai bagaimana cara sejarawan merekontruksi persitiwa di masa lampau. Adapun cara kerja sejarawan dalam merekontruksi peristiwa manusia di lampau yakni dengan menggunakan metode penelitian sejarah. Lalu apa itu metode penelitian sejarah? Dan bagaimana cara kerja metode penelitian sejarah?
Pengertian Metode Penelitian Sejarah
Pengertian metode penelitian sejarah menurut Louis Gottschalk adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Rekonstruksi yang imajinatif tentang masa lampau berdasarkan data yang diperoleh  dengan menempuh proses itu disebut historiografi (penulisan sejarah). Dengan mempergunakan metode sejarah dan historiografi (yang sering dipersatukan dengan nama metode sejarah) sejarawan berusaha untuk merekonstruksi masa lampau manusia.
Sedangkan menurut Gilbert J. Garraghan metode penelitian sejarah adalah suatu kumpulan yang sistematis dari prinsip-prinsip dan aturan-aturan yang dimaksudkan untuk membantu dengan secara efektif dalam pengumpulan bahan-bahan sumber dari sejarah, dalam menilai atau menguji sumber-sumber itu secara kritis, dan menyajikan suatu hasil "sinthese" (pada umumnya dalam bentuk tertulis) dari hasil-hasil yang dicapai.
Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa metode penelitian sejarah adalah cara kerja sejarawan dalam merekontruksi peristiwa masa lampau dengan melalui tahapan-tahapan tertentu.
Tahapan-tahapan Metode Penelitian Sejarah
Mengenai tahapan-tahapan dalam metode penelitian sejarah, para sejarawan memiliki perbedaan pendapat mengenai hal ini sebagai contoh Kuntowijoyo yang membagi tahapan metode penelitian sejarah menjadi lima tahapan yakni pemilihan topik, pengumpulan sumber (Heuristik), verifikasi (Kritik), interpretasi, dan penulisan (Historiografi). Sedangkan Louis Gottschalk membagi tahapan metode penelitian sejarah menjadi tiga tahap yakni Heuristik, kritik, dan interpretasi.
Namun secara umum para sejarawan membagi tahapan metode penelitian sejarah menjadi empat tahapan yakni heuristik, kritik (ekstern dan intern), interpretasi, dan historiografi.