Mohon tunggu...
Asep Ilham
Asep Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis adalah cara untuk menuangkan berbagai pertanyaan dalam pikiran, lalu dijawab dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Inilah Langkah-langkah yang Dapat Dilakukan agar KKN Anda Sukses

8 Agustus 2023   22:32 Diperbarui: 10 Agustus 2023   09:42 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN. (Dokumentasi Pribadi)

KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan program kampus yang bertujuan untuk mewujudkan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian. 

Adapun KKN sendiri bagi mahasiswa merupakan salah satu kesempatan untuk melakukan tindakan konkret dalam mengamalkan ilmu yang telah didapat dari kampus, KKN juga merupakan bentuk peleburan antara mahasiswa dengan masyarakat umum, agar tidak terdapatnya tembok penghalang antar mereka.

Dengan melebur atau bersosialisasi langsung dengan masyarakat para mahasiswa diharapkan menjadi tahu, apa saja permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat terkhusus tempat mereka melaksanakan KKN. 

Dengan mengetahui masalah yang terjadi, setidaknya dapat berkontribusi untuk mengatasi permasalahan tersebut secara langsung, dengan fondasi ilmu pengetahuan yang telah dipelajari di perguruan tinggi.

Namun, bagaimana apabila dalam KKN hal-hal tersebut tidak terjadi, malah KKN hanya dijadikan sebagai ajang berdiam diri atau mungkin liburan saja, tanpa adanya program yang dilaksanakan, karena bingung apa saja yang harus dilakukan. Sehingga tindakan mengabdi untuk membantu masyarakat sebagai esensi dari program KKN pun tidak terlaksana.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana tindakan-tindakan yang harus dilakukan, agar KKN dapat terlaksana sebagaimana tujuan dan fungsinya. Adapun beberapa langkah yang dapat dilakukan agar KKN yang dilaksanakan dapat berhasil.

1. Mengikuti Sosialisasi dan Arahan yang Diberikan Oleh Pihak Kampus

Terkadang mahasiswa malas untuk mengikuti sosialisasi dan arahan yang diberikan oleh kampus karena dianggap tidak perlu dan buang-buang waktu. 

Namun menurut penulis mengikuti sosialisasi serta memperhatikan arahan yang diberikan oleh pihak kampus sebelum pelaksanaan KKN sangatlah penting, sebab dalam sosialisasi tersebut mahasiswa bakal diberi petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan KKN seperti pemberitahuan mengenai siklus KKN atau pembagian waktu dalam KKN. 

Sebagai contoh KKN dilaksanakan selama satu bulan dalam satu bulan terdapat empat minggu, di tiap minggu harus melaksanakan.

Minggu pertama, mahasiswa melakukan observasi, yakni mengamati bagaimana lingkungan di sekitar tempat KKN seperti permasalahan yang terjadi, mayoritas mata pencaharian warga, kegiatan-kegiatan rutin, dan lain sebagainya. Nantinya observasi tersebut dapat digunakan untuk dasar pembuatan program kerja.

Minggu kedua, pembuatan program kerja, setelah observasi yang mana kita sudah mengetahui bagaimana lingkungan di tempat KKN kita. Maka, selanjutnya adalah pembuatan program kerja yang program kerja tersebut, merupakan tindakan yang akan kita lakukan selama KKN.

Minggu ketiga dan keempat, adalah pelaksanaan program, yakni merealisasikan dari program kerja yang telah kita buat berdasarkan hasil observasi yang dilakukan.

Dari sosialisasi dan arahan yang diberikan kampus, setidaknya kita bakal mendapat gambaran apa saja yang akan dilakukan ketika KKN. Jadi, ketika waktunya tiba kita tidak lagi bingung apa yang harus dilakukan. Oleh karena itu, penting mengikuti sosialisasi dan arahan dari kampus agar kita terhindar dari kebingungan saat KKN.

2. Menjalin Komunikasi dan Pendekatan dengan Pemangku Kebijakan Setempat

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menjalin komunikasi dan pendekatan terhadap pemangku kebijakan. Hal ini penting sebab sebelum KKN biasanya mahasiswa akan melakukan survei ke tempat KKN yang telah ditentukan universitas, untuk memastikan dan melakukan konfirmasi kepada pihak desa di sana, serta mencari posko untuk tempat tinggal selama KKN. 

Melakukan komunikasi dan pendekatan terhadap pemangku kebijakan bertujuan agar KKN dapat berjalan lancar, karena sedikit banyak selama KKN kita akan dibantu oleh mereka.

Seperti untuk konfirmasi yang didatangi adalah pemangku kebijakan yakni kepala desa atau kepala dusun. Konfirmasi dilakukan untuk memastikan bahwa desa tersebut, memanglah tempat yang akan menjadi tempat pelaksanaan KKN kita. 

Setelah konfirmasi biasanya, pihak desa akan memberi tahu wilayah desanya dan kita pun biasanya akan diarahkan ke tempat yang sebaiknya diprioritaskan untuk menjadi tempat garapan KKN biasanya dalam lingkup RW. Selain itu, biasanya pihak desa juga membantu mencarikan atau mempersiapkan posko untuk tempat tinggal kita selama KKN.

Selain pihak desa, pemangku kebijakan lain yang akan membantu kita adalah ketua RT/RW, di mana ketua RT/RW ini yang akan memberikan informasi mengenai warganya, serta dari ketua RT/RW juga kita dapat mengetahui kegiatan-kegiatan apa saja yang sering dilaksanakan di lingkungannya, dari informasi ini dapat membantu kita dalam menyusun program kerja selama KKN.

Selain itu, ketua RT/RW juga nantinya yang akan memperkenalkan kita kepada warga, serta nantinya akan menjadi penghubung kita dengan warga ketika mengadakan sebuah kegiatan. 

Terkadang juga ketua RT/RW ini seperti orang tua kita selama KKN, karena akan banyak membantu kita selama kegiatan. Jadi, menjalin hubungan baik dengan mereka adalah hal yang penting untuk dilakukan.

3. Observasi dan Berbincang dengan warga Sekitar

Selanjutnya adalah observasi dan berbincang dengan warga, hal tersebut penting sebagaimana telah disampaikan di atas bahwa observasi adalah hal pertama yang harus dilakukan ketika sampai ke tempat KKN, karena dengan observasi kita dapat mengamati bagaimana keadaan lingkungan di tempat KKN kita.

Salah satu cara observasi yang dapat dilakukan adalah dengan berbincang dengan warga sekitar, dengan berbincang kita dapat mengetahui secara langsung dari warga setempat, bagaimana permasalahan yang terjadi di lingkungannya. 

Selain untuk mengetahui keadaan sekitar, berbincang dengan warga juga merupakan bentuk dari pendekatan kepada mereka, dengan melakukan interaksi langsung, maka secara tidak sadar akan menumbuhkan kedekatan dan warga akan merasa nyaman dengan kehadiran kita, karena kita tidak terkesan menutup diri dengan warga sekitar. 

Ketika kedekatan sudah terjadi, ketika kita meminta bantuan kepada mereka, mereka akan sukarela membantu kita.

Contoh pendekatan bisa dilakukan dengan nongkrong bareng dengan warga di warkop, lalu berbincang-bincang santai, dengan sekali-sekali mempertanyakan permasalahan yang terjadi di lingkungannya. Selain itu, bisa juga dengan mendukung usaha warga setempat dengan membeli makanan atau barang yang dijualnya.

Ketika kedekatan sudah terjadi tidak jarang warga juga suka memberi sesuatu kepada kita, seperti memberi makanan, sayuran, buah-buahan, dan lain sebagainya.

4. Menjalin Kedekatan dengan Anggota Kelompok

Langkah penting selanjutnya adalah menjalin kedekatan dengan internal kelompok karena dalam KKN setiap anggota kelompok merupakan mahasiswa dari lintas jurusan yang sebelumnya kita tidak kenal. Dengan waktu yang relatif singkat antar anggota dipertemukan dan harus saling bekerja sama untuk menyukseskan KKN.

Maka, menjalin kedekatan dengan anggota kelompok lainnya sangat penting, jangan sampai selama KKN kita malah saling cuek atau yang awalnya dekat, namun ketika berjalannya waktu malah jadi renggang. 

Sebisa mungkin jalinlah hubungan yang baik dengan anggota lainnya dari awal sampai akhir, karena selama KKN kekompakan sangatlah penting, sebab bakal banyak pekerjaan yang diperlukan kekompakan kelompok, apabila tidak kompak, maka KKN pun tidak akan berjalan dengan baik. 

Jadi, sangatlah penting menjalin hubungan baik selama KKN, karena dengan hubungan baik, akan terjalin kekompakan secara tidak langsung.

5. Menjaga Sopan Santun kepada Masyarakat

Baru-baru ini viral berita mengenai mahasiswa KKN yang diusir oleh warga setempat dikarenakan konten yang mereka buat. Hal tersebut bisa terjadi karena mereka tidak menerapkan sopan santun kepada masyarakat, meskipun secara tidak langsung. 

Namun, hal tersebut tidaklah baik dilakukan oleh mahasiswa, apalagi dibuat konten yang dibagikan di media sosial yang siapa saja dapat menonton.

Konten yang dibuat sebenarnya umum apabila dibicarakan di internal kelompok, namun yang jadi masalah adalah mereka sudah membawanya ke ruang publik yakni sosial media yang semua orang dapat mengakses. 

Konten yang dibuat adalah mereka menyindir terhadap fasilitas yang terdapat di posko mereka, mereka menganggap fasilitas yang ada sangatlah kurang baik. 

Selain itu, terdapat juga konten yang viral karena menyindir wanita desa setempat, yang dianggap tidak ada wanita cantik, selain dari wanita kelompok KKN mereka, serta terdapat juga konten yang menertawakan nama desa dari tempat KKN mereka yang hal tersebut memantik amarah warga, yang akhirnya terjadinya pengusiran kepada mereka.

Mungkin apabila mereka menerapkan sopan santun kepada masyarakat mungkin hal-hal tersebut tidak akan terjadi. jadi, sopan santun sangatlah penting untuk dilakukan apabila KKN kita ingin berhasil.

6. Membuat dan Menjalankan Program Kerja

Setelah hal-hal di atas dilakukan, langkah terakhir adalah membuat program kerja, setelah itu menjalankan program tersebut sampai selesai. 

Buatlah program kerja yang dapat berdampak positif kepada masyarakat, serta program yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di sana. Agar apa yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi mereka.

Mungkin itu saja langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk keberhasilan KKN. Adapun keberhasilan KKN dapat kita lihat dan rasakan sendiri yakni ketika warga sekitar sedih ketika masa KKN kita sudah berakhir, karena dengan sedihnya warga, mereka merasa kehilangan kita, yang selalu membantu mereka. Serta dengan itu, kita berarti memberikan manfaat bagi mereka. 

Selain itu, patokan keberhasilan pun dapat terlihat ketika program kita yang sebelumnya tidak ada di tempat KKN tersebut, dapat terus dilanjutkan oleh warga. Dengan itu, maka dapat disimpulkan bahwa program yang kita buat berarti bermanfaat bagi mereka.

Mungkin itu saja langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk keberhasilan KKN menurut penulis, barangkali ada opini lain silakan tulis di kolom komentar. Sekian dan terima kasih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun