Minggu pertama, mahasiswa melakukan observasi, yakni mengamati bagaimana lingkungan di sekitar tempat KKN seperti permasalahan yang terjadi, mayoritas mata pencaharian warga, kegiatan-kegiatan rutin, dan lain sebagainya. Nantinya observasi tersebut dapat digunakan untuk dasar pembuatan program kerja.
Minggu kedua, pembuatan program kerja, setelah observasi yang mana kita sudah mengetahui bagaimana lingkungan di tempat KKN kita. Maka, selanjutnya adalah pembuatan program kerja yang program kerja tersebut, merupakan tindakan yang akan kita lakukan selama KKN.
Minggu ketiga dan keempat, adalah pelaksanaan program, yakni merealisasikan dari program kerja yang telah kita buat berdasarkan hasil observasi yang dilakukan.
Dari sosialisasi dan arahan yang diberikan kampus, setidaknya kita bakal mendapat gambaran apa saja yang akan dilakukan ketika KKN. Jadi, ketika waktunya tiba kita tidak lagi bingung apa yang harus dilakukan. Oleh karena itu, penting mengikuti sosialisasi dan arahan dari kampus agar kita terhindar dari kebingungan saat KKN.
2. Menjalin Komunikasi dan Pendekatan dengan Pemangku Kebijakan Setempat
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menjalin komunikasi dan pendekatan terhadap pemangku kebijakan. Hal ini penting sebab sebelum KKN biasanya mahasiswa akan melakukan survei ke tempat KKN yang telah ditentukan universitas, untuk memastikan dan melakukan konfirmasi kepada pihak desa di sana, serta mencari posko untuk tempat tinggal selama KKN.Â
Melakukan komunikasi dan pendekatan terhadap pemangku kebijakan bertujuan agar KKN dapat berjalan lancar, karena sedikit banyak selama KKN kita akan dibantu oleh mereka.
Seperti untuk konfirmasi yang didatangi adalah pemangku kebijakan yakni kepala desa atau kepala dusun. Konfirmasi dilakukan untuk memastikan bahwa desa tersebut, memanglah tempat yang akan menjadi tempat pelaksanaan KKN kita.Â
Setelah konfirmasi biasanya, pihak desa akan memberi tahu wilayah desanya dan kita pun biasanya akan diarahkan ke tempat yang sebaiknya diprioritaskan untuk menjadi tempat garapan KKN biasanya dalam lingkup RW. Selain itu, biasanya pihak desa juga membantu mencarikan atau mempersiapkan posko untuk tempat tinggal kita selama KKN.
Selain pihak desa, pemangku kebijakan lain yang akan membantu kita adalah ketua RT/RW, di mana ketua RT/RW ini yang akan memberikan informasi mengenai warganya, serta dari ketua RT/RW juga kita dapat mengetahui kegiatan-kegiatan apa saja yang sering dilaksanakan di lingkungannya, dari informasi ini dapat membantu kita dalam menyusun program kerja selama KKN.
Selain itu, ketua RT/RW juga nantinya yang akan memperkenalkan kita kepada warga, serta nantinya akan menjadi penghubung kita dengan warga ketika mengadakan sebuah kegiatan.Â