Mohon tunggu...
Asep Ilham
Asep Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis adalah cara untuk menuangkan berbagai pertanyaan dalam pikiran, lalu dijawab dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kemiskinan Meningkat, Bagaimana Cara Mengentaskannya?

17 Februari 2023   18:01 Diperbarui: 17 Februari 2023   19:52 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Penasultra.com

Tulisan sebelumnya yang membahas mengenai kemiskinan struktural, kemiskinan yang menjerat, kita sudah bahas apa itu kemiskinan dan penyebabnya, yang belum membaca boleh di baca terlebih dahulu di artikel sebelumnya

Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai bagaimana cara mengentaskan kemiskinan khususnya di Indonesia, dimana kita ketahui bahwa kemiskinan adalah salah satu masalah yang belum terselesaikan di Indonesia ini, berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan, namun masih saja kemiskinan belum terselesaikan.

Apalagi kemiskinan pada september 2022 yang merupakan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang rilis pada 16 Januari 2023, menyatakan bahwa kemiskinan di Indonesia naik 0,03% dari Maret 2022, dari 26,16 juta menjadi 26,36 juta penduduk. 

Hal tersebut tidak terlepas dari dampak pandemi, yang mana perekonomian masih belum stabil sehingga angka kemisikinan terus mengalami kenaikan, ditambah isu resesi di tahun 2023 ini membuat kekhwatiran bagi khalayak umum dalam melakukan transaksi ekonomi, serta berbagai perusahaan dan start up juga banyak melakukan PHK terhadap pekerjanya.

Mengenai resesi ini sebagaimana di kutip dari laman kpbu.kemenkeu.go.id  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa ancaman resesi dan perlambatan ekonomi global pada tahun 2023 bukanlah tantangan yang mudah, terutama akibat ketegangan geopolitik yang berimbas pada disrupsi rantai pasok global berpotensi berimbas pada perekonomian domestik. Disamping tantangan geopolitik dan resesi ekonomi tersebut, Ia mengatakan dunia juga menghadapi tantangan perubahan iklim yang akan sangat mempengaruhi keuangan negara, perekonomian, dan kesejahteraan rakyat.

Karena hal tersebut bisa saja kemiskinan di Indonesia mengalami kenaikan di tahun 2023 ini. Oleh sebab itu mari kita bahas bagaimana cara untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia, agar angka kemisikinan tidak lagi meningkat.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah seperti pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Langsung Non-tunai, dan bantuan-bantuan lainnya. Namun bantuan-bantuan tersebut terkadang kurang tepat sasaran dalam pemberiannya, dimana sasaran bantuan tersebut diperuntukan untuk masyarakat kurang mampu, tetapi ketika dilapangan penerima bantuan adalah mereka yang mampu, sedangkan masyarakat yang  benar-benar tidak mampu terkadang tidak mendapatkannya, maka ketika bantuan-bantuan disalurkan hal yang harus diperhatikan adalah pembagian harus tepat sasaran.

Adapun cara atau langkah yang dapat dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia, sebagaimana dikutip dari tulisan Dhani Kurniawan berjudul Kemiskinan di Indonesia dan Solusinya.  Diantaranya yaitu

1. Pembangunan Sektor Pertanian

Indonesia merupakan negara agraris, dimana masyarakatnya banyak yang bekerja di sektor pertanian, maka pembangunan pada sektor pertanian ini sangatlah harus dilakukan untuk meningkatkan perekonomian petani. Dengan pembangunan sektor ini, akan mengurangi angka kemiskinan, khususnya di pedesaan, yang mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian.

Dengan pesatnya perkembangan teknologi, pengembangan sektor pertanian pun dapat dilakukan dengan teknologi, bukan lagi dengan penggunaan tenaga konvensional, karena penggunaan teknologi dalam pertanian dapat menghasilkan pertumbuhan yang tinggi dan cepat. Sebagaimana para petani di negara maju dimana profesi petani merupakan profesi yang dapat menghasilkan dan menguntungkan disana.

Namun berbeda di Indonesia negara yang kaya akan sumber daya alam agrarianya ini, seringkali petani di Indonesia rugi atau sedikit sekali hasil yang didapatkan dari pertaniannya, hal tersebut bisa terjadi karena mahalnya pemeliharaan pertanian seperti membeli pupuk, dan upah para pekerja saat membajak dan memanen, serta kebingungan dalam pemasaran membuat para petani pasrah menjual hasil panennya dengan harga rendah kepada para tengkulak.

Maka pengembangan dalam sektor pertanian ini harus dilakukan seperti meningkatkan teknologi pertanian, subsidi pupuk, dan mencarikan pasar yang dapat menampung hasil panen dari para petani. 

Dalam hal ini pemerintah harusnya proaktif, dan memiliki keinginan yang kuat untuk memajukan sektor pertanian, karena dengan itu masyarakat dapat terbantu perekonomiannya dan hasilnya bisa jadi kemiskinan akan menurun atau tidak lagi ada kemiskinan di kalangan petani.

Hal ini harus terus dilakukan oleh pemerintah, secara konsep dan rencana telah dicanangkan, dan telah dilakukan juga, namun dalam eksekusinya belum maksimal, maka memaksimalkan pembangunan dalam sektor pertanian harus segera dilakukan.

2. Pembangunan Sumber Daya Manusia

Pembanguan sumber daya manusia merupakan sesuatu yang sangat diperlukan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum, maka dari itu peningkatan lembaga pendidikan, kesehatan dan gizi merupakan langka yang baik untuk diterapkan oleh pemerintah.

Sebab ketika sumber daya manusianya baik, maka tingkat produktivitas akan naik, dan produktivitas naik, penghasilan akan tinggi, penghasilan tinggi menghasilkan kesejahteraan di masyarakat, dengan pembangunan sumber daya manusia ini, maka akan mengurangi angka kemiskinan.

Pengembangan sumber daya manusia bisa dilakukan dengan melakukan pelatihan-pelatihan, dan pembelajaran-pembelajaran untuk meningkatkan kualitas diri dari setiap individu.

3. Redistribusi Pendapatan Secara Lebih Baik

Redistribusi pendapatan merupakan salah satu fungsi yang dilakukan pemerintah dalam upaya memperluas dan memeratakan kesejahteraan masyarakat.

Dalam hal ini negara harus bertanggungjawab dalam distribusi pendapatan ini dengan mementingkan kepentingan umum bukan untuk kepentingan perorang ataupun kelompok.

Dengan demikian, sektor publik yang digunakan untuk kemaslahatan umat jangan sampai, jatuh ke tangan orang yang mempunyai visi kepentingan kelompok, golongan dan kepentingan pribadi.

4. Pembangunan Infrastruktur

Pembangunan infrastruktur sangat diperlukan untuk mengentaskan kemiskinan karena dengan infrastruktur yang baik, maka pendistribusian bantuan untuk masyarakat pun dapat di optimalkan. Seperti penyediaan rumah sakit, sekolah, jalan, jembatan dan lain sebagainya.

Itu lah empat langkah pengentasan kemiskinan, secara program pemerintah sudah merencanakan, namun secara eksekusi belum dapat dimaksimalkan, oleh karena itu harus terdapat kerjasama yang baik antara pemerintahan pusat, dengan pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota, karena apabila di pusat program tersebut sudah dicanangkan, namun pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota tidak mendukung, maka progran tersebut tidak akan terlaksana, maupun sebaliknya. Oleh karena itu dukungan dan kerjasama antar pemerintah harus solid untuk sama-sama memberantas kemiskinan di negara tercinta ini, jangan sampai negara yang kaya sumber daya alam ini, tidak bisa mengkayakan penduduknya.

Selain cara tersebut, islam memiliki cara untuk mengentaskan kemiskinan, namun apabila di bahas dalam satu artikel ini bakal kepanjangan, oleh karena itu cara mengentaskan kemiskinan dalam agama islam akan dibahas di artikel selanjutnya.

Selain point-point diatas menurut pembaca point apa lagi yang harus dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia, boleh tuliskan pendapatnya di kolom komentar, terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun