Mohon tunggu...
Asep Hidayat
Asep Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Al Azhar Indonesia

Saya adalah seorang lelaki yang senang berdiskusi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih Dekat Disabilitas: Tunagrahita

21 Januari 2023   00:16 Diperbarui: 21 Januari 2023   00:23 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tunagrahita berat (IQ: 20-35),

Tunagrahita sangat berat (IQ dibawah 20).

Pembelajaran bagi individu tunagrahita lebih di titik beratkan pada kemampuan bina diri dan sosialisasi. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, anak tunagrahita diberikan cara pelayanan pendidikan yang berbeda dengan anak normal dan harus disesuaikan dengan taraf kelainannya. Sebagai dari upaya tersebut pemerintah sudah menyediakan Pendidikan khusus bagi mereka-mereka yang mengalami disabilitas termasuk tunagrahita yang biasa disebut dengan sekolah SLB (Sekolah Luar Biasa).

Akan tetapi menurut pandang saya upaya pemerintah saat ini belum optimal untuk mereka yang mengalami tunagrahita baik dari segi Pendidikan ataupun dari segi lingkungan, ya bagaimana tidak karena mereka masi amat kesulitan merasakan kenyamanan serta keamanan baik dari fasilitas maupun kualitas pendidik yang belum merata. Sedangkan meraka yang tunagrahita mengalami keterlambatan sehingga tidak bisa berkembang secara optimal selama masa pertumbuhan atau sebelum usia 18 tahun.

Maka dari itu saya menyarankan pemerintah harus lebih serius untuk memberikan solusi pada mereka yang mengalami tunagrahita ini salah satunya bisa PEMBERDAYAAN ANAK PENYANDANG TUNAGRAHITA PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS yang sudah dilakukan oleh pemerintah kota Surabaya. Oleh karena itu, pemberdayaan bagi anak Tunagrahita menjadi sangat penting untuk dilakukan bagi pemerintah agar mereka dapat hidup mandiri tanpa harus selalu bergantung kepada orang lain. Pemberdayaan disini bukan membuat anak Tunagrahita menjadi semakin bergantung kepada orang lain melainkan mereka akan menjadi lebih mandiri. Hal tersebut mengacu pada apa yang selalu dinikmati, apabila dihasilkan atau didapat melalui usaha dan jerih payah sendiri, maka kepuasan yang dihasilkan akan jauh lebih besar. Dengan demikian tujuan akhir yang didapat adalah memandirikan, dan membangun kemampuan kepada anak Tungrahita untuk dapat memajukan diri ke arah kehidupan yang lebih baik secara berkesinambungan

Dari saya pribadi sayangat mengharapkan kepada para pemerintah-pemerintah untuk bisa mengadakan kegiatan serupa agar penyandang disabilitas bisa lebih merasa nyaman, aman dan berkembang serta merata agar mereka tidak merasa asing dan sungkan tidak hanya sesame disabilitas akan tetapi juga masyarakat umumnya.

Demikianlaha opini yang saya sampaikan tentang anak berkebutuhan khusus tunagrahita, semoga saudara kita yang mengalami disabilitas tunagrahita merasa terlindungi dan saya mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk lebih peduli dan tidak mendiskriminasi saudara kita yang penyandang disabilitas tidak hanya tunagrahita tetapi semua disabilitas tanpa terkecuali. Dan saya mengucapkan mohon maaf apabila dalam penulisan opini ini ada kesalahan. Terima kasih

Link Media: Sudah di upload namun masih dalam proses seleksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun