Selanjut nya kita masuk ke proses pemanen dan sortasi. Hasil dari tanaman yang ditanam tadi di panen dan dibersihkan untuk di jual untuk memenuhi pesanan pribadi untuk dijual di pasar maupun pesanan dari super market seperti Superindo dan Biofresh.Â
Bila pesanan yang diminta konsumen kebetulan tidak ada tanaman di petani tempat saya melaksanakan PKL, maka beliau mengisinya dengan mengambil dari kelompok tani yang menanam pesanan yang diminta oleh konsumen tersebut, contohnya seperti mint,parsley dan sawi putih.
Dari sini saya bisa melihat, tidak semua petani menggunakan sistem penyiraman otomatis, masih banyak secara konvensional, tetapi untuk melakukan penambahan pupuk mereka sudah menggunakan pencapit tanah. Dan juga kita bisa melihat rupanya antusias masyarakat untuk menggunakan produk organik sudah mulai cukup banyak.
Sekian yang bisa saya ceritakan tentang pengalaman PKL saya bersama petani di P4S Tranggulasi,di dusun Selo Ngisor kiranya ada salah kata ataupun ada yang yuang kurang berkenan, saya mohon maaf, terima kasih telah membaca
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H