Cinta pada seseorang menimbulkan harapan,
Sayang pada seseorang menumbuhkan pengorbanan.
Cinta membutuhkan pertemuan fisik.
Sayang menembus batas ruang dan waktu.
Cinta hadir karena sebab, dan hilang saat sebab tak lagi ada
Sayang hadir tanpa sebab, ia abadi di sanubari.
Cinta itu memberi untuk menerima,
tapi sayang, memberi untuk menumbuhkan.
Cinta bertemu karena kesamaan persepsi,
Sayang tumbuh karena kesamaan visi.
Cinta identik dengan, "Kamu, adanya apa?"
Sayang identik dengan, "Kamu, apa adanya!"
CInta berkata, "Aku suka wajahnya"
Sayang berkata, "Aku senang dengan kepribadiannya"
Cinta.. Hari ini kau mencintainya, esok bisa jadi kau membencinya
Sayang, hari ini, kemarin, esok dan selamanya kau tetap menyayanginya
Ada jatuh cinta, tapi tak pernah ada jatuh sayang.
Dalam beberapa detik, Anda bisa mencintainya, Namun tidak dengan sayang.
Karena sayang itu proses mengerti, mengerti, memahami, mendahulukan dalam rentang waktu yang panjang.
Di lima tahun pertama usia pernikahan, mungkin cinta yang dominan.
Namun selanjutnya, yang membuat ikatan pernikahan senantiasa langgeng adalah sayang.
*Bagilah pesan ini pada orang-orang yang kau sayangi. Bukti kau sangat menyayanginya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H