[caption id="attachment_194247" align="aligncenter" width="300" caption="penjual sayur vs penjual vcd (google.com)"][/caption]
Terhenyak, ketika membaca berita di salah satu harian nasional yang menyebut beredarnya kepingan VCD Porno ‘mirip artis’ di Manado, Sulawesi Utara, yang harganya tidak tanggung tanggung, Rp400 ribu perkepingnya.
Seorang teman saya pun berkomentar kepada saya, dia rela mengeluarkan uang hingga dua kali lipat dari ‘harga dasar’ diatas, untuk mendapatkan kepingan CD yang ramai dibicarakan orang belakangan ini.
Disisi lain, istri tetangga saya mengeluh dengan naiknya harga bawang merah dari Rp15 ribu naik menjadi Rp33 ribu perkilogramnya. Dia juga mengaku rela mengganti pemakaian minyak goreng bermerek tertentu dengan minyak goreng literan, hanya gara-gara persoalan harga yang melambung. Bahkan, dibeberapa daerah, perlu ada demonstrasi untuk mendesak pemerintah turun tangan agar harga sembako kembali normal.
Sebenarnya, bukan harga kepingan VCD berisi video mirip artis itu yang membuat saya kaget, tetapi minat orang yang memburunya yang tidak mengenal harga apakah murah ataupun mahal. Sangat berbeda ketika harga sembako yang melambung ‘sedikit’, orang ramai ramai berteriak dan menjerit.
Ironisnya, petinggi negeri ini sepertinya lebih enjoy berkomentar mengenai peredaran video porno ini ketimbang mengomentari kenaikan harga sembako. Aneh memang.....!!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI