Mohon tunggu...
Asdal Angkar
Asdal Angkar Mohon Tunggu... Relawan - Pelajar

Manusia dan muslim

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Uang yang Kami Sembah..?

26 Mei 2024   17:25 Diperbarui: 2 Juli 2024   14:54 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Background : Pexels (Reynaldo)

Berdekade kami berlalu

Menanjak satu garis keriput

Memudar ingat dan syukur

Baca juga: Pohon Berlambang

Dan memuja semua pencapaian

________________________

Masa muda, hati datang dan pergi

Berkata kasar-lembut beralas status

Penyeganan, bukan penghormatan

Manusia dipandang sebagai penghalang

________________________

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun