Masa hening kian memudar
Lalu pandang merujuk kebangkitan
Berdiri dengan angkat genggaman
Bernada tinggi, mengutarakan pesan
________________________
Desas-desus menjadi pengobar hari
Orasi, mengangkat para ragawi
Penghidupan narasi, pengerasan opini
Semua dirangkul dalam sebuah aksi
________________________
Dorongan hati untuk kata "Merdeka"
Impian terarah untuk kata "Sejahtera"
Realisasikan capaian dengan kata "Perlawanan"
Slogan perjuangan ialah kata "Hentikan"
Manusia bahagia tanpa kata "Penindasan"
________________________
Namun, akankah suatu "Utopia"?
Ataukah skema penjajahan modern?
Ketika awal, berfokus pada keruntuhan
Dan akhir, memaksa kata keharusan
________________________
Kisaran kebenaran berdasarkan keyakinan
Informasi berkibar tanpa ada penimbangan
Berpacu bukan pada secerah kebaikan
Masa depan yang membawa kehangatan
________________________
Kabut benci menyelimuti hari
Toleransi, hanya untuk yang senadi
Membatasi ruang hati untuk saling bertukar mimpi
Lalu harapan lahir dari lambai terkaan
Pengetahuan, terkikis dari panji kehidupan
Membenih kekacauan tanpa adanya pemadaman
________________________
Mari, meletakkan tangan sejenak
Menyelubungi nafas dengan kata "Damai"
Menggeser standar ego untuk dapat berdampingan
Saling bernarasi, saling berelasi, saling memahami
Ketahui musuh, berada dalam benak ideologi
Hingga peroleh kemenangan tanpa arus kehancuran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H