Mohon tunggu...
Asdal Angkar
Asdal Angkar Mohon Tunggu... Relawan - Pelajar

Manusia dan muslim

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cuplikan Puisi ~ Bagian 3: Kepalsuan Entitas

14 April 2024   17:25 Diperbarui: 2 Juli 2024   14:47 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengantar :

Kejadian yang digambarkan adalah apa yang terjadi di media sosial. Negara-negara besar tidak lagi bisa menutupi keikutsertaannya terhadap kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Palestina. 

Referensi Berita Utama : Middle East Eye

Isi :

Media mengambang
Detak waktu tiada terduga
Ungkap wajah palsu adikuasa
Amarah tak ada bendungan

Ironis, kulit tetap jadi acuan
Putih adalah mulia
Hitam adalah hina
Diselimuti kata "Demokratis"
Namun, senang aniaya pengemis

Rancang bangun "Anti-Teroris"
Kembangkan okupasi kronis
Tentara bagai pion-pion
Dan media dikobarkan koin
Hipnotis rakyat penikmat berita praktis

Penutup :

"Humanity have skin colour", kemanusiaan memiliki warna kulit. 

Free Palestine 🇵🇸

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun