Mohon tunggu...
Asdal Angkar
Asdal Angkar Mohon Tunggu... Relawan - Pelajar

Manusia dan muslim

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cuplikan Puisi ~ Bagian 2: Rujukan Asing

13 April 2024   17:25 Diperbarui: 2 Juli 2024   14:46 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagai senter menerangi gua

Redup-redup berkilaunya tiada pernah mencukupi

Untaian kata hanya untuk menciutkan rasa

________________________

Rasional berpikir berbasis keuntungan

Orang bijak kan berkata "Benar"

Untuk negara pembawa bencana

Hanya orang yang serumpun penderitaan

Berpijak pada "Haloan" yang seharusnya

Penutup :

Subjek yang disebut di dalam puisi ini adalah seluruh lapisan masyarakat, yang mana Indonesia menjadi seperti sekarang. Mundur dimaksudkan untuk berhenti sementara dan merenungi diri sebelum menentukan langkah. "Haloan" bermakna sikap manusia terhadap publik (global). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun