Mohon tunggu...
asni januarti
asni januarti Mohon Tunggu... -

# Redupnya mentari ketika bidadari memancarkan cahaya dari raut wajahnya\r\n# Wanita yang soleh lebih baik dari ratunya bidadari.\r\n# Cnita butuh pengorbanan, semangkin besar pengorbanan semangkin besar rasa cinta dan sayang yang diberi dan diterima.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gemuruh Pagi

21 September 2012   05:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:05 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mengalir tanpa sekat

adakah kau rasa tangisku

dapatkah kau seka tangisku
Puas, puas aku memendam duka

kembali tertimbun duka

berdiri mematung

seperti tak bernyawa
Teriakan malam itu membuatku tersadar

tak patut kau tercekal

langkah tertahan demi situa yang rapuh

melepasmu duka dan luka bagiku
Namun dalam sepertiga malam

serta sujud dhuha

kembali menyerahkan gemuruh pagiku padamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun