Keunikan lainnya dari cara mengajar Pak Edi ini adalah beliau memberi kebebasan mahasiswa untuk berekspresi di dalam kelas maupun luar kelas, Pak Edi memberikan kita kebebasan untuk memilh topik apa yang ingin di bahas dalam kelas oleh mahasiswa, karena mahasiswa akan sangat antusias jika membahas apa yang disukainya, hal ini sangat positif sekali untuk perkembangan mahasiswa dalam belajar.
Pak Edi juga mengadakan kelas di luar ruangan, salah satunya adalah untuk mengeksplorasi terhadap agama lain, untuk lebih menghargai dan menghormati terhadap perbedaan-perbedaan yang ada di Indonesia ini akan sangat bermanfaat untuk masa depan kita jika kita dihadapkan oleh dunia luar yang penuh dengan perbedaan. tentu saja ini mencerminkan semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika yang berarti Berbeda-Beda tetapi Tetap Satu Jua.
Jika diibaratkan, Pak Edi adalah seperti ayah yang membiarkan anaknya tumbuh kembang dengan caranya sediri, dengan cara membembimbingnya dengan memberi kebebasan dan memberikan otoritas penuh tentang langkah-langkah yang akan dilalui oleh anak tersebut, dan dari situ anak tersebut akan belajar bertanggung jawab atas apa yang telah di pilihnya.
Dan juga mengajarkan bahwa ada bermacam-macam orag di dunia ini, tentu saja dengan kepribadian yang berbeda-beda, dari situ kita bisa belajar dari perbedaan itu untuk menjadi lebih dewasa dalam berpikir dan bertindak nantinya, kita juga akan lebih terlatih untuk bermasyarakat.
Dalam sistem pembelajaran ini, Pak Edi telah berhasil untuk membuat mahasiswa tertarik akan Pancasila, di sisi lain, Pak Edi berhasil mematahkan asumsi bahwa belajar Pancasila mungkin membosankan, karena beliau membuat Pancasila sebagai bahasan yang menarik daintara mahasiswa.
Menurut saya, Pak Edi adalah dosen idaman karena beliau tidak hanya menjadi dosen bagi mahasiswa, tapi tempat utnuk bertukar pendapat, bahkan bisa curhat juga. Itu akan menciptakan suasan belajar yang nyaman dan membuat mahasiswa berproses secara maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H