Apalagi Bapak Yassona yang sempat ingin membebaskan napi koruptor yang telah berumur 60 tahun keatas, meskipun tidak jadi tetapi ada 30.000 napi yang dibebaskan yang katanya untuk mencegah dampak corona di penjara.Â
Namun hasilnya sejauh ini tidak sesuai rencana, yang tadinya dilepaskan untuk mengurangi dampak corona, malah menambah nambahi masalah dengan kembali berulah. Memang dasarnya manusia sulit untuk sadar mensyukuri nikmat, bayangkan di tempat lain ada yang menahan diri untuk pulang ke rumah agar tidak menyebarkan wabah, yang diberi kesempatan untuk pulang kerumah malah menambah masalah.
Tetapi dari setiap musibah selalu ada hikmah, memang sih untuk tau itu adalah hikmah perlu menyadari dan menikmatinya sendiri, contohnya akhir-akhir ini sedang marak kopi bernuansa ke cafe-cafe an dengan nama dalgona. Bahan yang dibutuhkan sangatlah sederhana dan mudah dicari yaitu bubuk kopi tanpa ampas, gula, susu, dan juga air.Â
Cara membuatnya dengan menuangkan bubuk kopi dan air dengan perbandingan 1:1, kemudian bisa ditambahakn dengan gula sesuai selera kemanisa lidah kita. Kemudian ketiganya dikocok hingga mengental berwarna coklat dan jika diangkat dengan sendok akn sulit jatuh karena menempel pada sendoknya.Â
Pengocokan ini bisa dilakukan dengan cara manual menggunakan sendok dan bisa juga dengan cara lebih mudah menggunakan mixer. Setelah itu menuang susu ke gelas, susu yang digunakan biasanya susu full cream namun bisa saja menggunakan susu lain sesuai selera dan ketersediaan bahan.Â
Langkah terakhir menuang hasil kocokan tadi kedalam gelas dan wadaw kopi dalgona siap disajikan, jika ingin dingin bisa ditambahi es batu jika ingin hangat susunya direbus dahulu tapi jangan sampai matang.Â
Menurut saya kopi dalgona merupakan hikmah dibalik musibah adanya wabah corona dan pejabat seperti saudara-saudara yang kerap melakukan blunder di waktu yang kurang tepat, sembari menemani mengerjakan skripsi yang telah berubah format.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H