Bintang atau yang kausebut debu cahaya itu
Bersinar terang, menerangi ketidakadaanmu yang jelas
Mereka terlihat dekat, terasa dekat, jika kuulurkan tangan
Rasanya seperti bisa diraih dan kugenggam, kutarik dan kumakan
Bintang itu berkata, keberadaanmu nihil dan diriku tak percaya
Aku mencium udara sekali lagi, mungkin sarafku mati
Apakah bintang berkata jujur dan aku yang tak bangun
Apakah yang pembohong adalah otakku yang terpukul?
Bintang dan kau sama saja, sama seperti bintang, kau berjumlah banyak
Sama seperti bintang, kau terlihat dekat, bersinar terang
Sama seperti bintang, kau tak dapat melihatku dari atas
Sama seperti bintang, seberapa jauh kuulurkan tanganku kau tak tercapai
Namun ini bukan puisi cinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H