Mohon tunggu...
Asa Lukis
Asa Lukis Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Penulis amatir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malin, Kejarlah

21 April 2024   20:30 Diperbarui: 21 April 2024   20:56 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emas sinar purnama itu bergulir
Dengan mentari, dansa pengiring fajar
Harum wangi dari hari yang mengukir
Semerbak, ia datang dan dikejar

Pemijak yang terlupakan jasanya
Menjadi penting, hari itu kau sadar
Datang ratusan hari sekali, melewatkannya
Sesal mungkin saja, coba lagi dan kejar

Harapan dan doa menyusul dari lisan
Lain waktu, kau akan mengejar, mungkin
Dengan satu dari ratusan hari terlewatkan
Setiap pijakan bermakna hidup, Malin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun