Sangkar tempatku berlindung di kala badaiÂ
Harus kutinggalkan pada malam setelah purnama
Meski hanya sementara dan ku 'kan kembali lagi
Rasa benciku pada angin panas tempat itu masih ada
Malam tak berbintang, awan dan polusi pengap
Di balik jendela mobil keriput dan berkualitas buruk
Dengan kecepatan yang terasa lembut, kami bergerak
Tidurku menjadi awal, diayun goncangan mesin dan bensin
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!