Kompleks memang. Tapi sudah saatnya semua bersinergi agar lingkaran setan rokok dan stunting ini terputus. Sehingga program PKH sebagai intervensi gizi sensitif dalam penanggulangan stunting bisa lebih efektif. Tegas pada penerima PKH perlu. Â Sehingga PKH bukan malah menyambung lingkaran sebab akibat rokok dan stunting. Tapi memutus lingkaran rokok dan stunting. Yang nantinya secara jangka panjang berdampak pada kemampuan anak untuk meningkatkan taraf kesejahteraan keluarganya sesuai tujuan PKH dalam jangka panjang.
Sekian ocehan asal dari saya. Harapan saya tulisan ini bisa dibaca orang - orang penting terutama dari Kementrian Sosial dan disampaikan pada Kementrian terkait lainnya. Agar apa? Agar rokok mahal. Agar rokok tidak terjangkau masyarakat miskin. Agar uang rokoknya dibelikan sumber pangan bergizi. Agar anak stunting di Indonesia tidak berlanjut. Agar penyakit yang diderita karena rokok menurun drastis. Agar Program PKH sukses memutus rantai kemiskinan agar keluarga sejahtera! Semoga bermanfaat.
Jika berkenan bahasan saya yang lain soal stunting juga rokok bisa dibaca di:
Bersama, Tanggap Stunting! Dengan Memaksimalkan Peran Ibu Millenial.
Terbelenggu Rokok Murah yang Berbahaya. (Rokok Harus Mahal).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI