Mohon tunggu...
Hera Loebs
Hera Loebs Mohon Tunggu... Aktris - Happy Mommy Squad

Pemerhati warna diantara tumpahan tinta, penulis malam,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kata "Maaf " Termahal

16 September 2015   00:37 Diperbarui: 16 September 2015   00:37 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maaf ...gampang  diucapkan 

Maaf...mudah dituliskan

Namun kadang begitu sulit ketulusan hati untuk menerima atau memberikannya

Maaf adalah kata sakral ...dan akan menjadi kata yg bernilai Tinggil ketika MAAF dijadikan  kamuflase untuk menutupi penghianatan hati

Tuhan saja maha Pemaaf begitu kalimat yg sering di sindirkan kepada orang yg sulit memaafkan ,..itu kan Tuhan sedang saya manusia "ucap orang yg pelit memaafkan"

tidak ada yg salah dan juga tidak ada yg perlu dibenarkan dari penggalan kisah itu..

Minta maaf dan memaafkan itu ibarat transaksi harus ada kesepakatan kepentingan dan kebutuhan akan prosesi itu,segimanapun kita menginginkan barang itu jika si pemiliknya tidak akan menjualnya sampai kapanpun kita tdk akan mendapatkan barang tsb..

Sama seperti kata MAAF ..jika tidak ada rasa saling membutuhkan antara si peminta maaf dan si pemberi maaf maka MAAF akan selama nya menjadi sebuah Kata TERMAHAL disepanjang kehidupan mereka..

Memberi maaf dan meminta maaf itu Hak asasi ...orang lain hanya bisa menasehati dan memberi saran tapi tidak bisa memaksa atau memaksan 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun