Mohon tunggu...
Hubertus Lajong
Hubertus Lajong Mohon Tunggu... Guru - a chemistry taecher
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar di pendidikan kimia Universitas palangka raya (UPR)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peraturan Bandara Tjilik Riwut Tidak Bersahabat dengan Penumpang Lion air

18 Juli 2020   20:09 Diperbarui: 18 Juli 2020   20:22 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PALANGKA RAYA- penumpang pesawat Lion Air dari bandara T.jilik riwut menuju bandara komodo Labuan bajo kecewa gagal berangkat karena ketinggalan surat Rapit tes saat chek in.

Salah satu penumpang Karolus Ombang  mengatakan dirinya sangat kecewa atas perlakuan pihak bandara T.jilik riwut yang membatalkan dan menghanguskan uang tiket karena ketinggalan surat rapit test covid-19.

" Saya sangat kecewa dengan pihak bandara, tadi tepatnya pukul 5 : 30 wib saya berangkat dari rumah menuju bandara T.jilik riwut, sampai disana saat dichek in saya tidak perbolehkan masuk karena tidak membawa surat rapit test korona"
(kata karolus ombang)

"Surat rapit test saya ketinggalan di RS.betang pambelum (ujar Karolus ombang ) kepada petugas bandara T.jilik riwut. Jika dibolehkan saya menghubungi keluarga saya untuk ambilkan dulu surat rapit testnya namun mengingat waktu keberangkatkan tidak lama lagi, apakah boleh surat rapit test itu dikirim saja via whats up. Boleh (kata petugas bandara )"

setelah keluarga Karolus ombang mengirim  surat rapit tes  via what up namun petugas bandara masih tidak di bolehkan berangkat dengan alasan bandara tidak memiliki  mesin printer untuk mencetak surat rapit test itu, akhirnya pihak keluarga dari penumpang pun mengantarkan suratnya ke badara.
 
10  Menit sebelum pesawat beragkat keluarga penumpang tersebut tiba di Bandara namum petugas bandara pun tidak diperbolehkan
penumpang tersebut untuk berangkat.  Karolus ombang juga merasa sangat kecewa lantas uang tiketnya tidak dikembalikan alias dihanguskan.

"Saya sangat menyesal dan kecewa karena pihak maskapai tidak bertanggung jawab dengan uang tiket saya,pada hal uang tiket itu juga hasil utang dengan keluarga beberapa hari Lalu"

hingga sekarang belum ada konfirmasi dari phak maskapai terkait ganti rugi unang tiket penumpang bersangkutan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun