Sinergi Positif: SDN Kenjo dan Mahasiswa KKN BBK 3 UNAIR Gelar Perjusa

Desa Kenjo, 27 Januari 2024 -  Sepuluh mahasiswa UNAIR yang tergabung dalam satu kelompok melaksanakan kegiatan KKN BBK 3 di Desa Kenjo, Kecamatan Glagah. KKN BBK periode ini memfokuskan pada empat bidang garap, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Pendidikan memiliki peran krusial untuk membentuk masyarakat yang berkembang dan berkelanjutan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan program kerja di bidang pendidikan, kelompok mahasiswa KKN BBK 3 berkolaborasi dengan SDN Kenjo menggelar kegiatan Perkemahan Jumat Sabtu atau Perjusa. Melalui Perjusa diharapkan dapat membentuk karakter, nilai, dan juga keterampilan siswa. 

Rangkaian kegiatan Perjusa dilaksanakan mulai Jumat, 26 Januari hingga 27 Januari 2024 di lapangan SDN Kenjo. Perjusa yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 4,5, dan 6 yang berjumlah 49 peserta dibuka dengan upacara pembukaan api unggun. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penampilan pentas seni yang dibawakan oleh perwakilan tiap regu, sebagai ajang bagi siswa-siswi untuk menunjukkan keberagaman bakat yang mereka miliki. Berbagai penampilan menakjubkan seperti tari gandrung khas Banyuwangi, jaranan, nyanyian, serta tari modern meramaikan malam pentas seni yang dihiasi oleh api unggun. 

Pada sabtu pagi, kegiatan dimulai dengan lomba memasak yang melibatkan tiap regu. Setiap regu menunjukkan keterampilan dalam memasak dan menyajikan makanan dengan sebaik mungkin. Setelah serangkaian lomba memasak dilakukan, kegiatan Perjusa berlanjut dengan penjelajahan. Seluruh peserta Perjusa mengikuti petunjuk arah untuk dapat sampai pada pos-pos yang telah ditentukan, terdapat empat pos dengan materi yang berbeda-beda. Serangkaian kegiatan Perjusa diakhiri dengan upacara penutupan yang dilaksanakan setelah penjelajahan. Fokus utama dalam Perjusa kali ini membentuk karakter positif siswa.  

Kegiatan Penjelajahan (Dokpri)

Dalam sebuah diskusi, Ketua KKN BBK Kelompok Kenjo, Muhammad Rofiq, menyatakan, "Kegiatan penjelajahan perlu dilakukan untuk mengasah kekompakkan, ketangkasan, dan juga solidaritas antar anggota regu, sehingga setelah penjelajahan diharapkan siswa siswi dapat mengambil pengetahuan dan pelajaran dalam setiap perjalanan penjelajahan."