Mohon tunggu...
Wurry Agus Parluten
Wurry Agus Parluten Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Ayah dan Suami.

Pernah menjadi Penulis Skenario, Pembuat Film Indie, Penulis (jadi-jadian), Pembaca, (semacam) Petani, (semacam) Satpam. Sekarang gemar dengan #tagar atau #hashtag guna mengisi sisa hidup.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Artificial Conciousness

1 Februari 2023   01:08 Diperbarui: 1 Februari 2023   01:17 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KESIMPULAN:

Jadi, AI itu bukan sesuatu yang baru. Ibarat otak kita yang dijejali banyak informasi yang berubah menjadi data karena proses kerja otak. Rasanya proses kerja otak inilah yang dalam istilah komputer disebut dengan "processor", sedangkan data tersimpan di dalam "harddisk". Ketika satu dekade lebih lalu data berubah menjadi "clouding" ala Steve Jobs, maka cyberspace punya semesta sendiri. Data pun berubah menjadi sesuatu yang membuat awan menjadi gelap. Awan gelap itulah yang kemudian memunculkan hujan, sehingga membasahi bumi yang kekeringan. Tapi problem sekarang adalah "big data", dimana jumlahnya bisa menyebabkan banjir data yang justru merusak. 

Sesuai dengan diskusi malam ini, maka saya simpulkan bahwa proses yang benar-benar dibutuhkan sekarang adalah...

#HumanAsBiocomputer ---> #ArtificialConciousness ---> #Humanoid

Jadi kegelisahan salah satu personel #FreethinkerClub ada benarnya. Sebab pemanfaatan AI untuk kehidupan sehari-hari bukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan otak (Human as Biocomputer).

-----

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun