Mohon tunggu...
Wurry Agus Parluten
Wurry Agus Parluten Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Ayah dan Suami.

Pernah menjadi Penulis Skenario, Pembuat Film Indie, Penulis (jadi-jadian), Pembaca, (semacam) Petani, (semacam) Satpam. Sekarang gemar dengan #tagar atau #hashtag guna mengisi sisa hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hybrid Regime

29 November 2022   03:12 Diperbarui: 29 November 2022   03:21 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi di sisi lain, kita juga bisa liat bahwa pada poin ini, dia niru pendekatan Suharto. 

Uniknya Suharto (kalo gak salah waktu itu pernah gue kasih di link grup "sebelah"), dia gak suka dibilang bangsawan. Maunya disebut "anak petani".

Ada yang bilang Suharto keturunan bangsawan, langsung di-bredel. Tempo, kalo gak salah.

Lucu lagi, giliran poin "petani dipersenjatai", malah masuk kategoti laten. 

Bingung, muter2 jadinya.

[28/11 22.03]: Demokrasi yang bagaimana? Elite, perwakilan, liberal, dsb.

[28/11 22.04]: RRT gak ada demokrasi malah.

[28/11 22.04]: Ada. Walaupun satu partai.

[28/11 22.06]: Demokrasi elite Politbiro.

[28/11 22.07]: Kesan kuatnya ke arah sana. Dan ini kan ORBA banget, feeling gue.

Kayak model era G. DWIPAYANA, NUGROHO NOTOSUSANTO, HARMOKO, dsb. Kalo di media.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun