Mohon tunggu...
Asa Aulia Rohini
Asa Aulia Rohini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Program Studi Geografi

tindakan yang baik menghasilkan respon yang baik

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Potensi dan Strategi Kewirausahaan Pada Kabupaten Tuban

5 September 2024   03:51 Diperbarui: 12 September 2024   19:57 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Tuban, sebuah wilayah yang terletak di Jawa Timur, telah menunjukkan potensi besar dalam mengembangkan kewirausahaan. Dengan sumber daya alam yang melimpah dan masyarakat yang dinamis, Tuban telah menjadi salah satu sentra kewirausahaan di Jawa Timur. Namun, bagaimana cara massa media mengkonstruksi dan Menyajikan cerita tentang kewirausahaan di Kabupaten Tuban? Dalam analisis ini, kita akan melihat bagaimana framing text digunakan oleh media untuk menonjolkan aspek-aspek tertentu dari kewirausahaan di Kabupaten Tuban, serta bagaimana hal ini mempengaruhi persepsi masyarakat tentang potensi ekonomi di wilayah tersebut. Kabupaten Tuban memiliki banyak potensi unggulan baik pengolahan produk dari sumber daya alam dan sumber daya manusia sehingga diperlukan Strategi manajemen dalam pengolahan industri.

judul                 : Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Dan Inovasi Produk Terhadap Kinerja UMKM Batik Gedog Khas Tuban

tahun               : 2019

jurnal               : Eco-entrepreneurship, vol 5 no 1 juni 2019

framing text : Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Dan Inovasi Produk kerajinan Batik Tenun Gedog merupakan salah satu                 kerajinan batik yang dimiliki Kabupaten Tuban dan memiliki ciri khas. Berdasarkan wawancara dengan pengrajin  terdapat beberapa kendala dalam segi bahan baku karena pada saat produksi terjadi inflasi kemudain teknolog yang digunakan masih manual yaitu menggunakan tangan sehingga permintaan pasar yang banyak belum tentu dapat terlayani secara tepat waktu. Pengusaha juga menyebutkan bahwa penjualan selama lima tahun terakhir tidak stabil. Penelitian ini dilakukan pada UMKM batik Gedog yang mempunyai lingkungan penuh dengan ketidakpastian. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan software SPSS 19 sehingga dapat ditarik kesimpulan Orientasi kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM batik khas Tuban. Inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM batik khas Tuban.

judul                 : Analisis dampak kawasan sentra budidaya lele terpadu (KSBLT) kabupaten tuban di kecamatan merakurak terhadap                               usaha budidaya lele di kecamatan tuban

tahun               : 2021

jurnal               : Journal of science and technology

Journal of science and technology
Journal of science and technology

framing text : Analisis dampak kawasan sentra budidaya lele terpadu memberikan bahan evaluasi dan ide pengembangan untuk mempertajam pembahasan pengembangan budidaya lele melalui pendekatan pengembangan kawasan sentra akuakultur berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak keberadaan KSBLT Kabupaten Tuban. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tuban,     Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur pada Mei sampai Agustus 2021. Lokasi ini berjarak kurang lebih 9.8 km dari lokasi Kawasan Sentra Budidaya Lele Terpadu di Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan mixed method. Hasil penelitian ini menunjukkan usaha budidaya lele di Kecamatan Tuban terstimulasi dengan adanya KSBLT. Dampak utama yang ada adalah peningkatan skala budidaya, peningkatan hasil panen, kemudahan mendapatkan sarana dan prasarana, efisiensi waktu budidaya, efisiensi pakan (FCR) dan keberadaan program pemerintah, hanya saja dampak-dampak ini secara umum masih belum optimal. Faktor-faktor utama yang teridentifikasi menjadi sarana penyebaran dampak KSBLT adalah keterlibatan di kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan), pengalaman menempuh pendidikan di pondok pesantren, keterlibatan dalam kelompok atau jamaah pengajian dan akses untuk mendapatkan bantuan program pemerintah terkait budidaya lele.

judul                 : Strategi manajemen risiko petani tebu di kabupaten tuban

tahun               : 2019

jurnal               : Magister agribisnis (volume 19 nomor 01 januari 2019)

redarbonang.jawapost
redarbonang.jawapost

framing text : Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret s.d April 2017 di Desa Bader Kecamatan Jatirogo dan Desa Margorejo Kecamatan Parengan. berdasarkan pertimbangan areal tebu terluas yang ada di Kabupaten Tuban, mengacu pada data luas areal tebu di Desa Bader Kecamatan Jatirogo seluas 105,33 Ha dan di Desa Margorejo Kecamatan Parengan seluas 102,68 Ha (Dinas Pertanian Kabupaten Tuban, 2016). Penelitian ini menggunakan metode mix methode. Strategi pengelolaan risiko yang dilakukan petani dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu strategi ex-ante yang merupakan strategi yang dilakukan petani sebelum terjadi goncangan, usaha ini dirancang untuk mempersiapkan usahatani agar tidak berada pada posisi yang terlalu rawan pada saat goncangan terjadi. Strategi interactive adalah strategi yang dilakukan petani pada saat terjadi goncangan yang melibatkan realokasi sumberdaya agar dampak risiko terhadap produksi dapat diminimalkan. Strategi expost yaitu strategi yang dapat dilakukan oleh petani setelah terjadi goncangan yang diarahkan untuk meminimalkan dampak berikutnya.

judul                 : Strategi pemasaran home industri makanan ringan (studi kasus keripik gerus desa punggahan wetan kec.                                                    Semanding kab. Tuban)

tahun               : 2021

jurnal               : Jurnal oportunitas unirow tuban

kripikhome.industri
kripikhome.industri

framing text  : Kabupaten  Tuban  sangat  beraneka  ragam. Namun  industri-industri  makanan  ringan yang   ada   di   Kabupaten   Tuban   hampir semuanya  bergerak  di  Usaha  Mikro,  Kecil dan Menengah (UMKM). Pemasaran menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan bagi perusahaan. Pendekatan   yang   digunakan   dalam penelitian  ini  adalah  pendekatan  kualitatif. Dalam mendirikan suatu usaha langkah  awal  harus  membuat  perencanaan yaitu    strategi,    karena    strategi    sangat dibutuhkan   dalam   suatu   usaha.   Strategi pemasaran  sangat  berperan  penting  dalam suatu perusahaan guna untuk kelangsungan hidup   usaha   dalam   menghasilkan   laba. Strategi bauran produk home industri kripik gerus membuat kemasan kedap udara membuat  keripik  tahan  lama  dan  merk yang mudah diingat. Harga   keripik   Cap   Gerus   ini,   di tentukan melalui biaya produksi ditambah   bahan   baku   sehingga  akan menghasilkan harga dari setiap kemasan dan ukuran. Strategi bauran promosi yang digunakan  oleh home  industrikeripik Gerus denganmenggunakanpersonal sallingserta,keripik  Cap  Gerus  juga memanfaatkan berbagi media cetak dan media  sosial

FRAMING MEDIA MASSA

Pemkab Tuban Gelar 100 % Tuban Sebagai Ajang Pemberdayaan UMKM dan Pelaku Industri Kreatif

Pemkab Tuban melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban menggelar acara bertajuk 100 % Tuban di area Pasar Besar Tuban (EX-PBT). Acara ini menghadirkan beragam kegiatan yang melibatkan pelaku UMKM, industri kuliner, kriya, kuliner/mamin (makanan dan minuman), hingga pelaku ekspor. Acara ini juga menyuguhkan stan CSR, Himbara, instansi vertikal, serta One Village One Product (OVOP) di tingkat kecamatan. Kepala Bidang UMKM pada Dinas Kopumdag Tuban, Nindya Mawardhani menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi pelaku UMKM dan industri kreatif lokal guna memperkenalkan produk-produk unggulan mereka. "Kami berharap acara ini bisa menjadi ajang promosi yang efektif bagi para pelaku UMKM di Tuban. Tidak hanya itu, kami juga ingin menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan masyarakat dan mendorong peningkatan produk lokal," ujarnya, "Kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah daerah terhadap program pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan adanya kerja sama dari berbagai pihak kita berharap bisa menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif di Tuban," tambah Ninin sapaan akrab Kabid UMKM.

Inovasi Terbaru Unirow Tuban Raih Juara 3 KMI Award 2022

Inovasi terbaru dalam bidang kewirausahaan Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, mendapat penghargaaan sebagai juara 3 dalam Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Award ke-13 tahun 2022. Inovasi yang dimunculkan oleh lima orang mahasiswa Unirow tersebut, yaitu Abdul Khafid Maulana, Rizki Maulana, M. Amirul Mu'minin, M. Roni, dan Sheilla Zulfaiza Arbiyanti Rosyida. Karya mereka juga dipamerkan dalam ajang KMI Expo 2022 di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya. Produk unggulan kewirausahaan tersebut, mereka namakan Lana Tea, yaitu produk olahan minuman berbahan dasar teh dengan campuran rempah-rempah asli Tuban.Setelah lolos dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2022 dan mendapat pendanaan untuk pelaksanaan program hingga mendapatkan sertifikasi halal, produk Lana Tea ini terus dikembangkan hingga menjadi layak untuk dipasarkan secara luas.

Menengok Potensi Ekonomi Kabupaten Tuban

Posisi strategis di jalur pantura dan jalur antar provinsi menjadikan  perputaran ekonomi Kabupaten Tuban cukup prospektif. Terdapat lima sektor utama yang menopang perputaran ekonomi di Tuban. Namun yang menjadi top up atau teratas dan urutan pertama yakni industri manufaktur yang mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban Jawa Timur, luas lautan kabupaten ini mencapai 22,608 ribu km2 dan luas daratan 1.839.94 km2. Diapit oleh Laut Jawa di sebelah utara,  Kabupaten Bojonegoro di sebelah selatan, berbatasan langsung dengan Rembang di sebelah barat, lalu  Provinsi Jawa Tengah di sebelah barat dan Kabupaten Lamongan di sebelah timur.  Karena posisinya inilah, pada zaman dahulu Tuban dijadikan pelabuhan tamu Kerajaan Majapahit dan menjadi salah satu pusat penyebaran Agama Islam oleh  Walisongo.  Dan sampai sekarang Tuban memiliki  posisi strategis  jalur pantura dan jalur antar provinsi yang  menjadikan  perputaran ekonomi daerah ini cukup memadai.Tuban sebenarnya memiliki banyak potensi ekonomi untuk sebuah wilayah di timur pulau Jawa. Potensi usaha rakyat yang cukup berkembang adalah budidaya padi, jagung,  budidaya sapi potong, budidaya kacang tanah, penangkapan ikan laut, dan penggalian batu kapur. Untuk populasi ternak sapi saja, Tuban adalah terbesar kedua setelah Sumenep. Data BPS Kabupaten Tuban tahun 2018 mencatat,  terdapat lima sektor utama yang menopang perputaran ekonomi  daerah ini.  Sektor pertanian dan perikanan, dimana jumlah ruta dan produksi perikanan tangkap pada 2017 rata-rata sebesar 3,7 ton.  Kedua sektor perdagangan, ketiga industri manufaktur,  keempat pertambangan dan penggalian serta sektor pariwisata. Setidaknya, terdapat 20 destinasi wisata di Kabupaten Tuban yang potensial untuk dikembangkan  dan dikemas apik seperti daerah-daerah wisata  sukses lainnya seperti Bali dan Banyuwangi dengan Pantai G-Land nya.

Usaha Tani Jangung di Tuban Melonjak! Berikut strateginya

Kementerian Pertanian Republik Indonesia merumuskan kebijakan bahwa, ketahanan pangan di Indonesia pada usaha tani jagung yang bersifat berkelanjutan terjadi di Kabupaten Tuban. Pada tahun 2019, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian menyatakan produksi jagung pada saat itu berada pada tingkat yang rendah. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya campur tangan pemerintah baik dari bantuan bibit serta pupuk. Produktivitas usaha tani jagung yang mengalami peningkatan sangat signifikan. Sistem pemasaran hasil produksi jagung dari para petani harus berjalan dengan baik serta dapat memberikan keuntungan.. Untuk menangani masalah usaha tani jagung dapat dilakukan dengan cara menentukan strategi.Tanaman jagung adalah salah satu jenis palawija yang tumbuh di Indonesia. Pada saat ini, jumlah penduduknya sekitar 1 juta jiwa yang sebagian besarnya bermata pencaharian pada sektor pertanian. Strategi pengembangan budidaya jagung di Tuban harus didasarkan pada pendampingan teknis dan pendekatan partisipatif. Strategi pengembangan jagung meliputi perluasan lahan, penggunaan teknik penanaman yang inovatif dan mitra pertanian. Perluasan lahan pertanian masih sangat memungkinkan karena potensi lahan yang tersedia sangat besar. Kendala utama pemekaran adalah minimnya jumlah pekerja keluarga.

UMKM berdikari, dorong pengembangan UMKM di Tuban

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban mencatat sebanyak 70.772 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Tuban. Dari jumlah tersebut, sedikitnya 1.075 pelaku usaha telah tergabung dalam UMKM Berdikari. UMKM Berdikari merupakan wadah para pelaku usaha kecil dan menengah, baik pemula maupun yang sudah berkembang dengan kegiatan 4P, yaitu pembinaan, pelatihan, permodalan dan pemasaran. Ketua UMKM Berdikari, Hadi Suna mengatakan, berdirinya UMKM Berdikari diawali dari kengininannya merangkul semua pelaku usaha, dari yang baru belajar hingga mereka bisa berdiri sendiri. Hal ini setelah melihat masih minimnya jangkauan pihak-pihak terkait kepada para pelaku usaha yang ada di pelosok. “Tahun 2022 banyak event yang diselenggarakan oleh Pemkab Tuban, tentunya hal tersebut membuka pasar serta dapat mendorong peningkatan ekonomi bagi UMKM,” tutur Hadi Suna.






Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun