Mohon tunggu...
As Zulfa Nurkholishoh
As Zulfa Nurkholishoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Jember

life, love, and cats.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal PDB dan PNB

27 Maret 2023   09:29 Diperbarui: 27 Maret 2023   09:46 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam suatu negara terdapat rangkaian aktivitas untuk menjalankan negaranya, salah satunya adalah perekonomian. Perekonomian sangat berperan penting untuk berlangsungnya kehidupan yang ada di suatu negara, Maka dari itu penting untuk mengetahui apakah perekonomian negara sedang bertumbuh atau tidak.

Sehingga dibuatlah "alat" guna mengukur pertumbuhan perekonomian negara yang dilakukan secara berkala dengan menghitung atau menentukan pendapatan nasional suatu negara. Selain mengetahui pendapatan negara secara berkala, 'alat' ini juga dapat mengetahui bagaimana kualitas hidup masyarakat pada saat itu. Alat tersebut biasa kita kenal dengan nama Produk Domestik Bruto (PDB atau GDP) dan Produk Nasional Bruto (PNB atau GNP).

PENGERTIAN

Gross Domestic Product alias Produk Domestik Bruto adalah indikator yang diperoleh dari majunya perekonomian suatu negara pada periode tertentu. PDB ini didapat dari perolehan penjumlahan dari seluruh unit ada suatu negara dalam satu tahun.

Untuk mengetahui PDB ini diperlukan menjumlah penghasilan yang dihasilkan oleh seluruh unit dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dan juga ditambahkan dengan penjumlahan penghasilan yang didapatkan oleh penduduk yang sedang berada di luar negeri. Mudahnya, PDB adalah sebuah metode dalam menghitung keseluruhan pendapatan nasional dari sebuah negara dan juga mengukur seberapa berkontribusinya masyarakat terhadap perekonomian negaranya, karena hal ini dapat menentukan tingkatan perekonomian suatu negara.

Sedangkan Gross National Product alias Produk Nasional Bruto adalah jumlah nilai seluruh barang dan jasa yang dikelola oleh masyarakat atau bisnis pada suatu negara yang tidak terkait lokasi usahanya.

Penghitungan PNB dilakukan untuk menghitung pendapatan masyarakat atau bisnis di suatu negara (baik di dalam maupun luar negeri) dan juga seluruh produk yang diproduksi oleh perusahaan domestik (lokal), dimanapun letak perusahaannya. PNB ini mengecualikan penghitungan yang didapat oleh masyarakat dan bisnis asing serta mengecualikan produk, baik barang maupun jasa, yang ada di suatu negara namun pemiliknya adalah dari luar negeri.

PERBEDAAN

Antara PDB dan PNB memang memiliki kemiripan dengan sama-sama menghitung produk bruto, namun kedua hal tersebut tetap berbeda.

PDB benar-benar menghitung seluruh pendapatan yang didapat oleh sebuah negara dari masyarakat dan perusahaan yang ada baik yang berada di dalam maupun luar negeri.

Namun PNB hanya menghitung pendapatan yang didapatkan oleh masyarakat dan bisnis domestik, yang berlokasi baik di dalam maupun luar negeri, tanpa menambahkan pendapatan yang diperoleh oleh masyarakat atau perusahaan asing.

Karena ada juga kejadian dimana perusahaan asing memproduksi di dalam negeri dan memperjual belikannya dan kasus perusahaan domestik namun produksinya untuk masyarakat global.

Jadi, PDB dan PNB berbeda pada perolehan nilai yang didapatkan. Jika PDB mendapat nilai dari keseluruhan yang diperoleh, maka PNB hanya mendapat nilai dari hasil pendapatan domestik atau lokal yang sama sama dihitung dalam periode satu tahun sekali.

RUMUS

  • Gross Domestic Product alias Produk Domestik Bruto (PDB) Rumusnya adalah :

                                           GDP = C + I + G + (X - M)

Keterangannya :

1. C          = Konsumsi Pribadi

2. I           = Investasi

3. G          = Pengeluaran Pemerintah

4. X          = Ekspor

5. M         = Impor

  • Gross National Product alias Produk Nasional Bruto (PNB) Rumusnya adalah :

                                        GNP = GDP + (PFLN - PFDN)

Keterangannya :

1. PFLN    = Pendapatan faktor produksi warga negara di luar negeri

2. PFDN  = Pendapatan faktor produksi warga asing di dalam negeri

CONTOH KASUS

Konsumsi Pribadi : Rp 120.000.000

Investasi : Rp 100.000.000

Pengeluaran Pemerintah : Rp 520.000.000

Ekspor : Rp 70.000.000

Impor : Rp 50.000.000

Pendapatan faktor produksi warga negara di luar negeri : Rp 60.000.000

Pendapatan faktor produksi warga asing di dalam negeri : Rp 50.000.000

  • Menghitung GDP

GDP = C + I + G + (X - M)

GDP = 120.000.000 + 100.000.000 + 520.000.000 + (70.000.000 -- 50.000.000)

GDP = 740.000.000 + 20.000.000

GDP = 760.000.000

Jadi pendapatan Gross Domestic Product alias Produk Domestik Bruto (PDB) yang diperoleh selama satu tahun adalah Rp 760.000.000

  • Menghitung GNP

GNP = GDP + (PFLN - PFDN)

GNP = 760.000.000 + (60.000.000 -- 50.000.000)

GNP = 760.000.000 + 10.000.000

GNP = 770.000.000

Jadi pendapatan Gross National Product alias Produk Nasional Bruto (PNB) yang diperoleh selama satu tahun adalah Rp 770.000.000

Jika GDP > GNP maka berarti pendapatan WNI yang bekerja di luar negeri lebih rendah jika dibandingkan dengan perolehan WNA yang bekerja di dalam negeri. Juga sebaliknya, jika hasil akhir adalah GDP < GNP maka berarti pendapatan WNI yang bekerja di luar negeri lebih tinggi jika dibandingkan dengan perolehan WNA yang bekerja di dalam negeri. Dengan contoh kasus di atas, maka hasil yang di dapatkan adalah GDP < GNP.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun