Penulis             : Bellaanjni
Penyunting          : Hayu Hamemayu, Dila Maretihaqsari
Jumlah halaman      : 279 halaman
Edisi cetakan        : Cetakan pertama, Agustus 2019
Penerbit            : Penerbit Bentang Belia (PT Bentang Pustaka)
Novel Not In Wonderland merupakan pemenang kompetisi menulis Belia Writing Marathon Batch 3 di sebuah aplikasi menulis Bernama Wattpad. Penerbit Bentang Pustaka (Mizan Group) mengadakan sayembara menulis Belia Writing Marathon. Buku ini sendiri ditulis oleh Bella Kurnia Anjani atau dikenal dengan nama pena Bellaanjni.
Mendengar judul novel Not In Wonderland sepertinya sudah tidak asing di telinga lagi. Sudah banyak yang mengetahui tentang Alice In Wonderland. Dalam novel ini juga mengangkat mengenai sindrom Alice In Wonderland. Sindrom ini muncul ketika seseorang merasa kecil, disudutkan dan tidak berarti. Atau, ketika seseorang merasa terlalu besar hingga dunia tidak lagi punya tempat untuknya dan satu-satunya jalan keluar adalah dengan pergi. Dalam artian, penderita sindrom ini bisa keluar dari keadaan apabila ia menyakiti dirinya sendiri.
Penggunaan bahasa yang terdapat dalam novel ini juga mudah dipahami oleh pembaca. Dalam novel ini juga menggunakan bahasa sehari-hari yang memudahkan pembaca memahami alur dari cerita tersebut. Tentunya dikemas dengan menarik, seperti sindrom Alice In Wonderland, yang menjadi focus utama dalam novel ini. Novel Not In Wonderland umumnya menceritakan tentang percintaan di SMA, akan tetapi terdapat juga sebuah teka-teki yang menarik bagi pembaca. Penulis membuat teka-teki yang menarik sehingga pembaca sempat dibuat kebingungan bahkan ikut menebak nebak juga.
Dalam novel ini menceritakan mengenai Rachel, yang mempunyai sahabat bernama Ralin Zaran tewas di sekolah. Kematian Ralin tentunya masih menjadi teka-teki bagi semua orang, termasuk Rachel sahabatnya Ralin. Rachel tentunya merasa terpukul dengan kejadian tersebut, namun ia tetap mencari penyebab kematian Ralin.
Pada awalnya Rachel datang ke sekolah pada pukul 02.00 malam hari. Ia dan Sena datang ke sekolah dengan maksud tertentu, yaitu untuk mengubah nilai kesenian mereka yang sangat buruk. Bahkan bisa dipastikan kalau mereka akan tinggal kelas dan mendapat nilai C. Ketika membobol ruang kesenian, mereka bertemu dengan Lathan. Lathan juga sempat memfoto Rachel ketika sedang membobol ruang kesenian. Ternyata, Lathan juga mempunyai niat yang sama seperti Rachel dan Sena. Akan tetapi, Lathan membuat dalih mengembalikan kamera sekolah. Ketika pintu ruang kesenian dibuka dan lampu dinyalakan, bak petir di siang bolong mereka berdua menemukan Ralin yang gantung diri.
Setelah diberitakannya kematian Ralin, satu sekolah heboh mendengar berita yang beredar. Sejak saat itu juga Rachel mulai mencari tau kebenaran dari kematian sahabatnya yaitu Ralin. Rachel memulai dari membuka Ig Ralin, ia membaca dm yang ternyata terdapat akun Kaisar Lathan. Dalam pencariannya, Rachel justru jatuh cinta dengan Lathan. Lathan adalah satu-satunya orang yang berhasil mengeluarkan Rachel dari sindrom Alice In Wornderland tanpa harus menyakiti dirinya sendiri.